 |
(Foto Harga Saham BMRI dari Google Finansial) |
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) hari ini mengalami penurunan. Berdasarkan data dari Bisnis.com, saham BMRI membuka perdagangan dengan melemah sebesar 8,04% atau 40 poin ke level Rp4.690 per saham.
Ini merupakan bagian dari pelemahan indeks yang lebih luas, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga melemah pada hari ini.
Meskipun harga saham BMRI turun, perusahaan ini akan membagikan dividen yang cukup besar. Dividen BMRI untuk tahun buku 2024 adalah sebesar Rp466,18 per saham, dengan yield sekitar 9,92% dari harga penutupan terakhir.
Cum date untuk dividen BMRI adalah 11 April 2025, dan ex-date adalah 14 April 2025. Ini berarti bahwa investor yang membeli saham BMRI setelah tanggal ex-date tidak akan menerima dividen tersebut.
Dalam beberapa minggu terakhir, harga saham BMRI telah mengalami penurunan signifikan, dengan penurunan kumulatif sebesar 19,49% sejak awal tahun 2025. Namun, BMRI tetap menjadi salah satu bank besar di Indonesia dengan kinerja keuangan yang stabil dan pembagian dividen yang menarik bagi investor.
Bagaimana Prospek Kedepannya Saham BMRI (Bank Mandiri)?
Saham BMRI memiliki prospek yang beragam, dengan beberapa faktor yang mempengaruhi kinerjanya. Berikut adalah beberapa poin penting tentang prospek BMRI:
1. Kinerja Keuangan
👉 Pertumbuhan Laba: Bank Mandiri mencatatkan laba bersih sebesar Rp55,78 triliun pada tahun 2024, meningkat 1,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
👉 Pertumbuhan Kredit: Penyaluran kredit tumbuh 19,5% menjadi Rp1.670,55 triliun pada tahun 2024. Proyeksi pertumbuhan kredit untuk tahun 2025 adalah 8-10%.
2. Proyeksi Pendapatan dan Dividen
👉 Revisi Pendapatan: JPMorgan memproyeksikan revisi negatif 9-10% pada pendapatan BMRI untuk tahun 2025 dan 2026.
👉 Dividen: Rasio pembayaran dividen (POR) BMRI tahun 2025 diproyeksikan mencapai 57% dengan estimasi dividen final Rp357,75 per saham.
3. Target Harga Saham
👉 Target Harga: Beberapa analis menetapkan target harga saham BMRI di kisaran Rp5.500 hingga Rp7.200.
👉 Perkiraan TradingView: Target harga BMRI untuk tahun 2026 diperkirakan mencapai Rp6.621,23 dengan perkiraan maksimal Rp8.800 dan minimum Rp3.700.
4. Strategi dan Tantangan
👉 Ekspansi Kredit dan DPK: BMRI berencana untuk memperkuat posisinya di pasar dengan fokus pada ekspansi kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK).
👉 Tantangan Likuiditas: Likuiditas yang ketat dapat menjadi tekanan bagi BMRI, terutama jika kondisi ekonomi tidak membaik.
Dalam keseluruhan, prospek BMRI masih menarik, terutama dengan strategi ekspansi kredit dan dukungan terhadap UMKM. Namun, perlu diwaspadai tantangan likuiditas dan proyeksi pendapatan yang lebih konservatif dari beberapa analis.