 |
(Foto IHSG melalui laman Google Finansial) |
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka anjlok 9,19% ke level 5.912,06 pada perdagangan perdana hari ini, Selasa (8/4/2025) usai libur panjang Lebaran Idulfitri 1446 H. Data RTI Business pukul 09.01 WIB menunjukkan, IHSG terkoreksi 9,19% atau 598,55 poin ke level 5.912,06 pada awal sesi perdagangan. Rentang pergerakan IHSG berada di antara 5.912 hingga 5.914.
Total perdagangan saham mencapai 1,59 miliar lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp1,92 triliun dan frekuensi sebanyak 64.620 kali. Tercatat 9 saham menguat, 552 saham melemah, dan 65 saham stagnan. Kapitalisasi pasar atau market cap Bursa tercatat mencapai Rp11.280 triliun.
Sebelumnya, Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan menilai tekanan ke IHSG akan terjadi pada perdagangan hari ini seiring dengan dibukanya kembali perdagangan saham pasca libur Lebaran.
Sebagaimana diketahui, tarif impor AS telah resmi diumumkan oleh Trump pada Rabu pekan lalu (2/4/2025), waktu setempat. Seluruh negara diganjar tarif impor 10%, sedangkan beberapa negara turut dikenakan tarif resiprokal (reciprocal tariffs) lebih tinggi berdasarkan hambatan perdagangan dengan AS.
Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG, Selasa 8 April 2025
Beberapa broker telah memberikan rekomendasi saham untuk hari ini:
👉 BRI Danareksa Sekuritas: NCKL
👉 Samuel Sekuritas: BBRI, TLKM, ADRO, MDKA, KLBF, CBDK
👉 Phillip Sekuritas: HRTA, SCMA, NSSS
👉 MNC Sekuritas: ASII, MAPI, PNLF
👉 CGS International Sekuritas: LSIP, MAPI, INDF, HRTA, JPFA
👉 Phintraco Sekuritas: SCMA, PGAS, CLEO, SIDO
👉 Panin Sekuritas: SCMA, GJTL, PANI
👉 Mirae Asset Sekuritas: ASII, GOTO, LSIP, MAIN, PGAS, DAAZ, IMJS, KSIX.
Selain itu, beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini adalah JPFA, CPIN, ICBP, BREN, HRTA, dan PSAB.
Pergerakan IHSG
IHSG mengalami penurunan signifikan pada hari ini, dengan penurunan mencapai 8-9% dari level sebelumnya di 6.510. Hal ini menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 09:00 WIB, yang kemudian dilanjutkan kembali pada pukul 09:30 WIB.
Analisis menunjukkan bahwa IHSG berpotensi terkoreksi lebih lanjut karena kekhawatiran perang dagang, dengan support di kisaran 6200-6400 dan resistensi di 6500-6600. Namun, beberapa analis juga memperkirakan bahwa IHSG bisa terkoreksi ke level 5.879-5.975.