 |
(Foto IHSG melalui laman Google Finansial) |
Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan periode 24-27 Maret 2025 ditutup mayoritas pada zona positif.
Kenaikan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa selama sepekan, yaitu naik sebesar 22,26 persen menjadi Rp18,60 triliun dari Rp15,21 triliun pada pekan sebelumnya.
Seiring dengan hal tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan turut menguat 4,03 persen menjadi di level 6.510,62. Pada perdagangan pekan sebelumnya berada di level 6.258,17.
Kapitalisasi pasar (market cap) turut mengalami peningkatan sebesar 2,81 persen menjadi Rp11.126 triliun dari Rp10.822 triliun pada sepekan sebelumnya.
Rata-rata volume transaksi harian bursa pekan ini mengalami perubahan yaitu sebesar 8,60 persen menjadi 18,77 miliar lembar saham dari 20,53 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Perubahan juga dialami oleh rata-rata frekuensi transaksi harian bursa pekan ini, yaitu sebesar 16,16 persen, menjadi 1,02 juta kali transaksi dari 1,21 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG, Selasa 1 April 2025
Beberapa saham yang direkomendasikan untuk tahun 2025 meliputi:
Sektor Ritel dan Konsumsi
👉 PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES): Dengan potensi kenaikan 52,78% dari harga saat ini Rp720 ke Rp1.100.
👉 PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA): Potensi kenaikan 46,34% dari Rp410 ke Rp600.
👉 PT Mayora Indah Tbk (MYOR): Potensi kenaikan 15,88% dari Rp2.740 ke Rp3.175.
Sektor Bahan Baku dan Pertambangan
👉 PT Timah Tbk (TINS): Dengan potensi kenaikan 53,47% dari Rp1.010 ke Rp1.550.
👉 PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS): Potensi kenaikan 19,51% dari Rp410 ke Rp490.
Sektor Perkebunan dan Ketahanan Pangan
👉 PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG): Potensi kenaikan 21,93% dari Rp935 ke Rp1.140.
Pergerakan IHSG
Pada akhir Maret 2025, IHSG menunjukkan peningkatan signifikan, mencapai 6.510,62, naik 4,03% dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Peningkatan ini didukung oleh kenaikan transaksi harian yang mencapai Rp18,60 triliun, meningkat 22,26% dari pekan sebelumnya. Sektor keuangan, terutama perbankan, menjadi salah satu pendorong utama peningkatan IHSG.
Proyeksi Awal April 2025
Mengawali April 2025, pasar saham mungkin masih terpengaruh oleh tren sideways yang diperkirakan berlanjut setelah libur panjang Lebaran. Investor perlu memantau sentimen global dan domestik, termasuk data ekonomi yang akan dirilis, untuk memprediksi pergerakan IHSG lebih lanjut.