Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Kamis 10 April 2025

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Kamis 10 April 2025
(Foto IHSG melalui laman Google Finansial)
Transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (10/3), relatif sepi. Ini terjadi sehari setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas di hari pertama perdagangan setelah Lebaran 2025. 

Total volume perdagangan saham di bursa kemarin mencapai 22,18 miliar saham dengan total nilai Rp 20,06 triliun. Sementara, dana asing tercatat keluar sebanyak Rp 3,69 triliun dari pasar reguler.

IHSG masih tercatat turun 28,15 poin atau terkoreksi 0,47% ke level 5.967,98 pada penutupan perdagangan. Total volume perdagangan saham di BEI pada Rabu mencapai 18,16 miliar dengan nilai transaksi Rp 11,77 triliun. 

Sebanyak 307 saham turun menekan laju IHSG, sementara 298 saham lainnya menguat dan 188 saham stagnan. Dana asing hari ini tercatat keluar sebanyak Rp 1,05 triliun di pasar reguler hari ini.

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG, Kamis 10 April 2025

Untuk rekomendasi saham dan pergerakan IHSG pada Kamis, 10 April 2025, berikut adalah beberapa informasi yang relevan berdasarkan situasi pasar saat ini:

👉 Saham Perbankan: Saham-saham perbankan seperti BBRI, BMRI, dan BBCA sering menjadi pilihan karena stabilitasnya di tengah volatilitas pasar. Mereka juga menawarkan dividen yang menarik, terutama ketika IHSG mengalami penurunan.

👉 Sektor Industri dan Energi: Saham-saham di sektor industri dan energi seperti ASII dan MAPI juga direkomendasikan karena potensi penguatan di tengah perang dagang.

👉 Saham Strategis Lainnya: Saham-saham seperti BRPT, GOTO, dan PGAS juga menjadi pilihan karena potensi pertumbuhan dan kestabilan di pasar yang tidak pasti.

Pergerakan IHSG

IHSG saat ini berada dalam tekanan akibat sentimen negatif dari perang dagang dan volatilitas global. Pada Selasa, 9 April 2025, IHSG ditutup anjlok 7,9% ke posisi 5.996,14. Pergerakan IHSG diperkirakan akan berada di rentang support 5.742-5.825 dan resistance 6.142-6.265 pada hari berikutnya.

Strategi Investasi

👉 Buy on Weakness: Strategi ini cocok untuk membeli saham yang mengalami penurunan harga, seperti ASII dan BMRI, dengan harapan akan kembali naik.

👉 Diversifikasi Portofolio: Penting untuk membagi investasi di berbagai sektor untuk mengurangi risiko.

Namun, perlu diingat bahwa rekomendasi saham dan pergerakan IHSG dapat berubah cepat tergantung pada kondisi pasar dan kebijakan ekonomi global. Selalu penting untuk memantau berita terkini dan melakukan analisis sendiri sebelum membuat keputusan investasi.
Next Post Previous Post