Dividen Cair, Saham BBRI BMRI Diserbu
![]() |
(Foto Saham BBRI melalui laman Google Finansial) |
Pembayaran dividen ini menunjukkan kinerja keuangan BBRI yang solid selama tahun 2024, di mana laba bersih bank tumbuh positif didukung oleh ekspansi kredit yang sehat dan pengelolaan risiko yang baik. Manajemen BBRI menilai struktur modal perusahaan cukup kuat sehingga memungkinkan pembagian dividen yang besar sekaligus tetap menjaga likuiditas dan modal untuk ekspansi bisnis.
Respons Pasar dan Investor
Pengumuman dan pencairan dividen ini langsung menarik perhatian investor, terutama investor institusi dan asing. Saham BBRI yang merupakan salah satu saham blue chip di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi incaran utama karena dividen yang besar dianggap sebagai sinyal fundamental perusahaan yang sehat dan memberikan return langsung kepada pemegang saham.
Tidak hanya BBRI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga mengumumkan pembagian dividen yang signifikan untuk tahun buku 2024, sehingga kedua saham bank BUMN ini ramai diserbu investor. Investor asing yang sebelumnya sempat menarik dana dari pasar saham Indonesia mulai kembali masuk, memanfaatkan momentum dividen dan valuasi saham yang menarik.
Pergerakan Harga Saham Pasca Dividen
Secara teknikal, setelah tanggal cum date dividen, harga saham biasanya mengalami penyesuaian turun (ex-dividend price adjustment) karena saham yang dibeli setelah cum date sudah tidak mendapatkan hak dividen. Untuk BBRI, penurunan harga saham setelah cum date biasanya berkisar antara 3-4%, sesuai dengan nilai dividen yang dibayarkan.
Namun, penurunan harga ini bersifat mekanis dan jangka pendek. Dalam beberapa minggu setelahnya, saham BBRI dan BMRI berpotensi kembali menguat karena fundamental kedua bank yang kuat, prospek bisnis yang cerah, serta sentimen positif dari pembagian dividen yang menarik minat investor.
Prospek Saham BBRI dan BMRI
Analis pasar modal memandang bahwa saham BBRI dan BMRI masih memiliki potensi kenaikan harga dalam jangka menengah hingga panjang. Faktor pendukungnya antara lain:
- Pertumbuhan Kredit: Kedua bank diperkirakan akan terus mencatat pertumbuhan kredit yang sehat, terutama di segmen UMKM dan korporasi.
- Digitalisasi dan Inovasi: Investasi di teknologi perbankan digital yang semakin maju akan meningkatkan efisiensi dan daya saing.
- Dukungan Pemerintah: Sebagai bank BUMN, BBRI dan BMRI mendapat dukungan kuat dari pemerintah yang mendorong stabilitas sektor keuangan.
- Dividen Menarik: Kebijakan dividen yang konsisten memberikan imbal hasil yang menarik bagi investor jangka panjang.
Kesimpulan
Pencairan dividen tunai BBRI sebesar Rp208,40 per saham pada April 2025 menjadi momentum penting yang menarik minat investor, terutama investor asing, untuk membeli saham BBRI. Bersamaan dengan BMRI yang juga membagikan dividen besar, kedua saham bank BUMN ini kembali ramai diserbu di pasar saham. Meskipun harga saham biasanya turun setelah cum date dividen, prospek fundamental kedua bank tetap kuat dan menjadi pilihan menarik bagi investor yang mencari kombinasi capital gain dan dividen yield.
Jika Anda tertarik untuk berinvestasi di saham-saham bank BUMN ini, penting untuk memperhatikan tanggal cum date, ex-dividend date, serta kondisi pasar secara keseluruhan agar dapat memaksimalkan potensi keuntungan.