Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Senin 3 Maret 2025
![]() |
(Foto IHSG melalui laman Google Finansial) |
Selama Februari 2025, IHSG ambles 11,89%. Jika ditarik lebih jauh lagi, sepanjang tahun ini IHSG sudah melemah 11,43% dengan net sell investor asing di seluruh pasar mencapai Rp 18,98 triliun.
VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi menjelaskan tekanan jual asing yang masih deras pasca penurunan rating dari Morgan Stanley, menjadi salah satu sentimen penekan IHSG.
Selain itu, pasar saham Indonesia juga masih dihantui oleh ketidakpastian global seiringan dengan kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berpotensi mendorong kenaikan inflasi.
Dari dalam negeri, pasar saham dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah yang menyentuh level terendah sejak Juni 1998. Rupiah spot berada di level Rp 16.596 per dolar AS.
Dalam 10 tahun terakhir, rata-rata IHSG sudah terkoreksi 2,2% pada Maret. Asal tahu saja, IHSG hanya menguat empat kali pada Maret 2015, 2017, 2019 dan 2022.
Apabila pelaku pasar dan investor ingin berinvestasi jangka panjang, akumulasi beli merupakan hal yang tepat. Sektor komoditas bisa dicermati karena berkorelasi positif dengan sentimen yang ada.
Lebih lanjut, Adapun investor direkomendasikan beli BBCA dengan target harga di Rp 10.400, beli TLKM dengan target di Rp 2.830, beli BMRI dengan target Rp 5.800 dan beli ANTM dengan target harga Rp 1.900.
Tertarik membeli saham? Anda dapat mengunjungi platform resmi pembelian saham di Indonesia.