Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Sabtu 29 Maret 2025
![]() |
(Foto IHSG melalui laman Google Finansial) |
Tapi jangan happy dulu. Masih banyak tantangan dan persoalan fundamental di bursa saham kita. Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila memprediksi, penguatan IHSG di pekan sebelum libur Lebaran 2025, belum tentu berlanjut setelah libur panjang. Masih ada potensi tekanan IHSG.
Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia, Budi Frensidy menimpali, untuk mendorong laju IHSG ke tren positif, otoritas harus mendorong berbagai institusi besar seperti BPJS Ketenagakerjaan atau Taspen mengambil posisi saat pasar saham bearish.
Terlebih, dana kelolaan BUMN tersebut cukup besar (lihat tabel). Namun, porsi investasi mereka di saham sangat kecil, tak sampai 10% dari total dana kelolaan. "Tapi institusi BUMN bisa dibilang bersalah jika terjadi unrealized loss. Jadi, aturan ini yang harus diubah terlebih dahulu," tandas Budi.
Secara fundamental bursa kita masih rentan. Aksi beli asing beberapa hari ini masih belum ada apa-apanya dibandingkan aksi jual asing (net sell) sejak awal tahun 2025. Tercatat aksi jual asing secara year to date (ytd) menembus Rp 31,39 triliun,
Di sisi lain, kurs rupiah masih terus dalam tren melemah. Berdasarkan data Jisdor Bank Indonesia (BI), sudah lima hari berturut-turut, rupiah selalu di atas Rp 16.500 per dolar Amerika Serikat (AS).