Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Minggu 9 Februari 2025

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Minggu 9 Februari 2025
(Foto IHSG melalui laman Google Finansial)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambruk nyaris 2% pada akhir perdagangan Minggu (9/2/2025), di mana investor asing yang masih mencatatkan outflow membuat IHSG kembali tertekan.

Emiten konglomerasi Prajogo Pangestu yang berjatuhan turut membebani IHSG di perdagangan akhir pekan ini.

IHSG ditutup ambruk 1,93% ke posisi 6.742,58. IHSG pun terkoreksi ke level psikologis 6.700 pada akhir perdagangan hari ini, menjadi level terendah sejak 19 Juni 2024.

Nilai transaksi indeks pada hari ini mencapai sekitar Rp 13 triliun dengan melibatkan 17 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali. Sebanyak 191 saham menguat, 417 saham melemah, dan 188 saham stagnan.

Secara sektoral, sektor energi menjadi yang paling parah koreksinya dan membebani IHSG paling besar yakni mencapai 6,29%. Selain itu, ada bahan baku, infrastruktur, dan konsumer non-primer yang juga membebani IHSG cukup besar yakni masing-masing mencapai 4,05%, 1,96%, dan 1%.

Sementara dari sisi saham, mayoritas penekan IHSG di sesi I hari ini merupakan emiten konglomerasi Prajogo Pangestu, di mana saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi penekan terbesar yakni mencapai 66,7 indeks poin.

Selain BREN, ada PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) sebesar 35,6 indeks poin, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) sebesar 11,7 indeks poin, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sebesar 5,9 indeks poin.

Saham-saham Prajogo menjadi penekan IHSG setelah adanya kabar bahwa tiga saham Prajogo yakni BREN, PT Petrosea Tbk (PTRO), dan CUAN berpotensi tidak masuk ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) Investable Market pada review Februari 2025.

Hal ini karena setelah analisis dan masukan, ditemukan kendala investibility di ketiga saham tersebut. MSCI akan meninjau kembali kelayakan saham-saham tersebut sebagai bagian dari tinjauan indeks di masa mendatang dan akan memberikan komunikasi lebih lanjut sesuai kebutuhan.

Selain emiten Prajogo, ada saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang juga menjadi penekan IHSG masing-masing mencapai 33,1 dan 8 indeks poin.

IHSG kembali ambruk karena net foreign sell yang begitu besar dan bahkan dalam beberapa hari terakhir terus tercatat jual bersih dari investor asing membuat tekanan yang tak terbendung dan berpotensi menyentuh level yang lebih rendah.

Dalam empat hari terakhir, tercatat total net foreign sell hampir Rp 3,3 triliun. Sedangkan pada perdagangan Kamis kemarin, asing terpantau net sell hingga mencapai Rp 2,34 triliun, dengan rincian sebesar Rp 2,38 triliun di pasar reguler dan net buy sebesar Rp 40 miliar di pasar tunai dan negosiasi.

MNC Sekuritas memberikan rekomendasi agar investor mempertimbangkan opsi buy on weakness untuk saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP), speculative buy untuk saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), dan sell on strength untuk PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).

Tertarik membeli saham? Anda dapat mengunjungi platform resmi pembelian saham di Indonesia.
Next Post Previous Post