7 Alasan Menjadi Jurnalis dan Manfaatnya bagi Anak Muda

7 Alasan Menjadi Jurnalis dan Manfaatnya bagi Anak Muda
(Foto oleh Mihajlo Maricic dari iStockphoto)

Menurut informasi dari fccsouthasia, Jurnalis adalah seseorang yang bertugas dan bertanggung jawab dalam memberikan dan membuat berita yang valid untuk pembaca di media massa, baik cetak maupun online. Mereka melakukan kegiatan jurnalistik seperti menulis, menganalisis, dan melaporkan peristiwa kepada publik secara teratur.

Secara umum, Jurnalis adalah orang yang berprofesi mengumpulkan berita. Mereka bertugas menganalisis berbagai macam informasi dan fakta, kemudian mengolahnya menjadi berita yang akurat dan terkini. Salah satu tugas penting Jurnalis adalah mengumpulkan informasi yang akurat dan relevan melalui riset, wawancara, observasi, dan pencarian data.

Apa saja alasan menjadi seorang Jurnalis?

Seorang jurnalis perlu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, suka membaca, suka menulis, dan selalu mengikuti berita. Mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan analisis, dan kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan. Beberapa alasan mengapa seseorang memilih menjadi jurnalis, yaitu:

1. Mudah penasaran

Jurnalis memiliki intuisi untuk mencari tahu informasi lengkap hingga ke dasar-dasarnya. Mereka tidak hanya ingin tahu, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mendapatkan informasi tersebut.

2. Senang berjalan-Jalan

Meskipun tidak semua posisi mengharuskan perjalanan, banyak posisi jurnalistik yang memungkinkan untuk melakukan perjalanan di dalam atau luar negeri. Ini memberikan kesempatan untuk melihat wilayah dengan cara baru, bergabung dengan seni pertunjukan budaya tertentu, atau mengikuti sidang kasus yang sedang hangat.

3. Menceritakan kisah membuat semangat

Menyukai mencari tahu sesuatu hal dan menceritakannya kembali dengan fasih adalah kemampuan inti seorang jurnalis.

4. Suka menulis

Kecintaan pada dunia menulis adalah kunci untuk berkarir di bidang jurnalisme. Jurnalis perlu terus membuat catatan, menulis di jurnal, dan menggunakan tulisan untuk memproses pemikiran.

5. Waktu yang fleksibel

Berita dan cerita tidak selesai setelah jam 5 sore. Jurnalis mungkin harus meliput tugas dan mewawancarai narasumber pada beberapa waktu, bahkan di tengah malam. Dunia adalah seluruh lokasi tugas, sehingga cocok bagi yang siap bekerja mandiri.

6. Menambah pengalaman

Merasakan bagaimana bekerja sebagai seorang jurnalis ternyata menarik dan seru.
Menerapkan Ilmu: Ingin menerapkan apa yang telah dipelajari sebelumnya di bangku kuliah.

7. Melatih kemampuan menulis

Aktivitas kerja jurnalis melatih kemampuan menulis dan mendokumentasikan atau meliput suatu peristiwa. Pekerjaan jurnalis memiliki dampak, seperti kemampuan untuk mempengaruhi khalayak luas melalui karya jurnalistik, membela kepentingan masyarakat, dan bisa menyampaikan informasi yang benar berdasarkan situasi lapangan.

Bagaimana cara jurnalis memilih topik berita yang menarik?

7 Alasan Menjadi Jurnalis dan Manfaatnya bagi Anak Muda
(Foto oleh LanaStock dari iStockphoto)
Jurnalistik adalah ilmu yang membahas soal berita mulai dari teknik hingga proses pengumpulan dan penyajiannya. Jurnalis memilih topik berita yang menarik dengan mempertimbangkan beberapa faktor dan tahapan, di antaranya:

1. Riset dan pencarian bahan berita

Jurnalis melakukan riset atau mencari bahan berita dari berbagai sumber seperti media sosial, situs berita, wawancara dengan narasumber, atau pengamatan langsung di lapangan.

2. Menentukan topik utama

Memilih topik yang aktual, memiliki dampak bagi masyarakat, serta menarik minat pembaca. Topik yang memiliki unsur kebaruan dan penting bagi publik akan lebih mudah menarik perhatian. Semakin baru suatu peristiwa diberitakan, semakin bernilai berita topik tersebut.

3. Kriteria pemilihan topik

Ada tujuh hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topik berita, yaitu penting, baru, unik, asas ketokohan, asas kedekatan, tren, dan magnitudo. Reporter perlu membatasi pembahasan dengan sebuah sudut pandang tertentu agar pembahasan tidak melebar, sehingga mempermudah dalam menggali data sedalam mungkin.

4. Analisis konteks

Menganalisis latar belakang historis dari peristiwa atau isu, bagaimana peristiwa ini berhubungan dengan tren sosial, ekonomi, atau politik yang lebih luas, mengidentifikasi pola atau kecenderungan, dan mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari peristiwa atau isu tersebut.

5. Teknik "So What?"

Menanyakan pada diri sendiri "Jadi apa?" untuk menemukan angle yang relevan, signifikansi dari peristiwa bagi pembaca, mengapa pembaca harus peduli, konsekuensi atau dampak dari peristiwa, dan bagaimana berita ini berbeda dari atau menambah pemahaman yang sudah ada.

6. Mempertimbangkan berbagai perspektif

Melihat cerita dari berbagai sudut pandang, mempertimbangkan bagaimana peristiwa ini mempengaruhi berbagai kelompok atau individu, mencari sudut pandang yang mungkin terabaikan atau kurang direpresentasikan, dan memikirkan tentang pihak-pihak yang diuntungkan atau dirugikan oleh situasi ini.

7. Menggunakan data dan statistik

Mencari tren atau pola dalam data yang mungkin tidak terlihat pada pandangan pertama, menggunakan perbandingan statistik untuk memberikan konteks, mengidentifikasi anomali atau penyimpangan dalam data yang bisa menjadi fokus cerita, dan memvisualisasikan data untuk menemukan insight baru.

Apa saja manfaat jadi jurnalis bagi generasi muda?

7 Alasan Menjadi Jurnalis dan Manfaatnya bagi Anak Muda
(Foto oleh Mihajlo Maricic dari iStockphoto)
Menjadi seorang Jurnali mendatangkan berbagai keuntungan dari segi profesi dan finansial. Seorang Jurnalis dituntut untuk selalu aktif dalam memberikan informasi berita terkini sehingga dapat mencerdaskan masyarakat. Berikut adalah 7 manfaat menjadi jurnalis bagi generasi muda meliputi:

1. Melatih kepekaan terhadap lingkungan dan keadaan

Jurnalis dituntut untuk tanggap terhadap isu dan tren di lingkungan sekitar. Kebiasaan ini membuat jurnalis muda mudah beradaptasi dengan tantangan hidup dan menjadi pribadi yang inovatif.

2. Memperluas wawasan

Jurnalis dibentuk untuk memiliki cakrawala pengetahuan yang luas karena harus menulis berita yang menarik dan disukai pembaca. Mereka akan bersedia mengabadikan hidupnya untuk menyelami lautan ilmu dan menjadi seorang intelektual yang luas wawasannya.

3. Melatih komunikasi

Jurnalis dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan baik, baik dalam tulisan maupun saat wawancara. Melatih keterampilan komunikasi sejak muda akan mempermudah seseorang untuk mencapai puncak impiannya.

4. Menambah relasi

Jurnalis sering turun ke lapangan untuk mencari berita dan bertemu orang-orang baru dari berbagai kalangan masyarakat. Memiliki relasi yang luas akan menjadi faktor pendukung untuk lebih kuat mengasah keterampilan, guna mencapai cita-cita.

5. Memiliki peluang karier yang luas

Ada banyak media (baik cetak maupun online) di Indonesia yang bisa digeluti. Bahkan, bisa menggeluti karier lainnya (yang tentunya masih dalam ranah jurnalis) seperti menjadi penulis lepas, sosial media, dan berbagai pekerjaan kreatif lainnya.

6. Jam kerja fleksibel

Jam kerja di media sebagai jurnalis juga dikenal cukup fleksibel, bahkan terkesan bebas. Hal ini karena jurnalis lebih banyak menghabiskan waktunya di luar untuk liputan dan menghadiri berbagai acara.

7. Merasa pengalaman yang seru dan menantang

Tidak ada pekerjaan yang lebih menantang dan seru daripada menjadi wartawan karena selalu ada berita menarik untuk diliput.

Kesimpulan

Menjadi jurnalis menawarkan beragam keuntungan bagi generasi muda, termasuk melatih kepekaan terhadap lingkungan, memperluas wawasan, dan melatih keterampilan komunikasi. Profesi ini juga memberikan kesempatan untuk menambah relasi dengan berbagai kalangan, memperoleh pengalaman yang seru dan menantang, serta menikmati jam kerja yang fleksibel.
Next Post Previous Post