7 Manfaat Lari untuk Kesehatan Jiwa dan Raga
(Foto oleh chanakon laorob dari iStockphoto) |
Menurut informasi dari tilburg2005, olahraga adalah aktivitas fisik yang melibatkan gerakan tubuh yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani serta mental. Secara umum, Olahraga dapat didefinisikan sebagai semua bentuk aktivitas fisik yang dilakukan baik secara kompetitif maupun santai. Aktivitas ini bertujuan untuk memelihara atau meningkatkan kemampuan fisik serta memberikan efek relaksasi bagi pelakunya.
Bagaimana cara memulai rutinitas lari untuk pemula?
Memulai rutinitas lari sebagai pemula bisa menjadi tantangan, tetapi dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat menikmati manfaat kesehatan dari olahraga ini. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk memulai rutinitas lari meliputi:
1. Persiapan yang tepat
Investasikan pada sepatu lari yang nyaman dan sesuai dengan bentuk kaki Anda. Sepatu yang tepat membantu mencegah cedera dan membuat lari lebih nyaman. Pilih juga pakaian yang menyerap keringat. Selain itu, jika Anda baru memulai atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan tubuh Anda siap untuk aktivitas fisik.
2. Mulai dengan perlahan
Jika Anda benar-benar pemula, mulailah dengan berjalan cepat selama beberapa menit untuk membiasakan tubuh dengan aktivitas fisik. Setelah merasa nyaman, tambahkan interval jogging pendek. Misalnya, setelah 5 menit berjalan, cobalah jogging selama 1 menit, lalu kembali berjalan.
3. Buat rencana lari
Tentukan rencana lari mingguan yang realistis, seperti dua hingga tiga sesi per minggu. Tingkatkan durasi dan intensitas latihan secara bertahap untuk memberi waktu tubuh beradaptasi.
4. Gunakan teknik lari yang benar
Cobalah untuk mendarat dengan bagian tengah kaki, bukan tumit atau ujung kaki. Kemudian, pertahankan kecepatan yang nyaman sehingga Anda masih bisa berbicara tanpa terengah-engah. Bernapaslah secara alami dan rileks, cobalah mengambil napas dalam-dalam.
5. Variasi latihan
Setelah merasa nyaman dengan jogging dasar, Anda bisa mulai bereksperimen dengan variasi kecepatan atau jarak. Misalnya, berlari lebih cepat selama 30 detik diikuti jogging lambat.
6. Berlari dengan waktu dan jarak tertentu
Penting untuk selalu mendengarkan sinyal dari tubuh. Jika merasa sakit atau tidak nyaman, kurangi kecepatan atau berhenti sejenak. Selain itu, buat tujuan yang jelas untuk menjaga motivasi Anda tetap tinggi. Misalnya, berlari sejauh tertentu dalam waktu tertentu atau mengikuti acara lari lokal.
Apa saja teknik pernapasan yang efektif saat berlari?
(Foto oleh chanakon laorob dari iStockphoto) |
Olahraga lari bisa dilakukan dengan berbagai jenis teknik pernafasan. Teknik pernafasan ini penting, karena dapat mempermudah Anda dalam berolahraga. Berikut adalah beberapa teknik pernapasan yang efektif saat berlari untuk membantu meningkatkan performa dan mengurangi kelelahan meliputi:
1. Pernapasan diafragma
Teknik ini melibatkan penggunaan diafragma, otot utama di antara paru-paru dan perut, untuk mengambil napas lebih dalam. Saat berlari, fokuslah untuk bernapas dengan perut, bukan dada. Ini memungkinkan Anda menghirup lebih banyak udara dan oksigen, serta membuat tubuh lebih rileks saat berlari.
Cara melatih pernapasan diafragma bagi pemula
- Berbaring telentang dan letakkan tangan di perut.
- Tarik napas dalam-dalam melalui hidung sehingga perut Anda mengembang.
- Embuskan napas melalui mulut, biarkan perut kembali kempes.
- Latih teknik ini sebelum berlari agar lebih mudah diterapkan saat berlari.
2. Bernapas melalui mulut dan hidung
Saat berlari, terutama pada intensitas tinggi atau jarak jauh, disarankan untuk bernapas melalui mulut dan hidung secara bersamaan. Ini membantu Anda mendapatkan asupan oksigen yang lebih banyak dan mencegah kekurangan oksigen selama aktivitas fisik yang berat.
3. Irama pernapasan
Menetapkan irama pernapasan yang sesuai dengan langkah lari juga sangat penting. Sebagai contoh, Anda bisa mencoba teknik "2-2", di mana Anda menarik napas selama dua langkah dan menghembuskan napas selama dua langkah. Ini membantu menjaga ritme dan konsistensi napas
4. Pernapasan interval
Teknik ini melibatkan pengaturan pola pernapasan dengan interval tertentu, seperti menghirup selama dua langkah dan menghembuskan selama tiga langkah. Ini dapat membantu menstabilkan ritme pernapasan dan mencegah kelelahan.
5. Pemanasan yang memadai
Sebelum berlari, lakukan pemanasan minimal 20 menit untuk mempersiapkan tubuh Anda. Pemanasan membantu meningkatkan denyut jantung dan laju pernapasan secara bertahap, sehingga tubuh lebih siap untuk aktivitas lari.
Apa saja manfaat olahraga lari bagi kesehatan jiwa dan raga?
(Foto oleh Theerawit Jirattawevut dari iStockphoto) |
Olahraga lari dapat memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Anda dapat melakukan lari bersama pasangan Anda. Berikut adalah tujuh manfaat lari untuk kesehatan jiwa dan raga meliputi:
1. Mengurangi stres
Berlari secara teratur dapat membantu mengurangi tingkat stres. Saat berlari, tubuh melepaskan endocannabinoid, zat biokimia yang mirip dengan ganja, yang dapat memberikan efek menenangkan dan mengurangi perasaan stres dalam jangka pendek.
2. Meningkatkan suasana hati
Lari dapat meningkatkan suasana hati dengan cara meningkatkan sirkulasi darah ke otak dan merangsang pelepasan hormon endorfin. Hormon ini dikenal sebagai "hormon kebahagiaan" yang dapat mengurangi kecemasan dan depresi, serta meningkatkan perasaan positif.
3. Meningkatkan kualitas tidur
Olahraga lari juga berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur. Aktivitas fisik ini membantu tubuh merasa lebih rileks dan mempersiapkan diri untuk tidur yang lebih nyenyak. Rutin berlari dapat membantu Anda mendapatkan jadwal tidur yang lebih teratur.
4. Meningkatkan kinerja otak
Berlari meningkatkan aliran oksigen ke otak, yang berkontribusi pada kesehatan otak secara keseluruhan. Ini dapat meningkatkan konsentrasi dan kemampuan kognitif, serta mendukung pembentukan sel-sel otak baru.
5. Meningkatkan kepercayaan diri
Dengan mencapai target dalam rutinitas lari, individu dapat merasa lebih percaya diri. Proses mencapai tujuan dalam berlari juga memberikan motivasi dan rasa pencapaian yang positif.
6. Memperkuat otot dan tulang
Berlari secara rutin membantu memperkuat otot-otot kaki dan meningkatkan kepadatan tulang. Ini sangat penting untuk mencegah osteoporosis dan menjaga kesehatan tulang seiring bertambahnya usia.
7. Meningkatkan daya tahan tubuh
Aktivitas lari meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh secara keseluruhan. Dengan rutin berlari, jantung, sistem pernapasan, dan otot menjadi lebih kuat, sehingga tubuh lebih energik dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Kesimpulan
Olahraga lari memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kebugaran fisik, memperkuat otot-otot tubuh, serta meningkatkan daya tahan dan kesehatan jantung. Lari juga bermanfaat untuk memlihara kesehatan jiwa dan raga.