Tahapan Tes SKB Non-CAT CPNS 2024 yang Perlu Diketahui Peserta

Tahapan Tes SKB Non-CAT CPNS 2024 yang Perlu Diketahui Peserta
(Foto Peserta dan Pelaksanaan Tes SKB CPNS melalui laman Institut Teknologi Sumatera)
Tes SKB CPNS, atau Seleksi Kompetensi Bidang Calon Pegawai Negeri Sipil, adalah tahap penting dalam proses seleksi untuk menjadi pegawai negeri sipil di Indonesia. SKB dilaksanakan setelah peserta dinyatakan lulus pada tahap sebelumnya, yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2024 akan segera dilaksanakan.

Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), tes SKB Non-CAT akan dilaksanakan pada tanggal 20 November hingga 17 Desember 2024. Tes SKB Non-CAT CPNS 2024 merupakan salah satu tahapan dalam ujian kompetensi bidang yang tidak menggunakan bantuan komputer berbasis CAT (Computer Assisted Test).

Oleh karena itu, tes SKB tersebut biasanya diganti dengan wawancara dan tes keterampilan bidang lainnya sesuai dengan instansi masing-masing. Apa saja tahapan yang ada di tes SKB Non-CAT?

Tahapan Tes SKB Non-CAT CPNS 2024

Di lansir dari Instagram @cpnsindonesia pada Kamis, 7 November 2024, Ada beberapa tahapan seleksi dalam SKB Non-CAT, salah satunya adalah tes kesehatan yang wajib diikuti oleh seluruh peserta CPNS 2024 yang telah dinyatakan lolos tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan perangkingan.

Hal-hal yang perlu peserta ketahui dalam tes SKB Non-CAT:

1. Bersifat menggugurkan

Tes kesehatan merupakan SKB tambahan yang bersifat menggugurkan. Jika nilai akhir tes kesehatan tidak memenuhi syarat minimum yang ditetapkan instansi penyelenggara, maka peserta akan dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) atau gugur, tanpa mempertimbangkan nilai lainnya, termasuk nilai SKD.

2. Hasil seleksi bersifat status present

Hasil tes kesehatan bersifat status present, yang berarti hasil pemeriksaan yang digunakan adalah kondisi kesehatan peserta pada saat pelaksanaan tes.

Pemeriksaan Kesehatan Fisik

Anamnesis (wawancara medis), bertujuan untuk mengetahui:

  • Identitas peserta.
  • Riwayat penyakit saat ini (berdasarkan keluhan utama).
  • Riwayat penyakit sebelumnya.
  • Riwayat kesehatan keluarga (penyakit bawaan).
  • Riwayat pribadi terkait sosial, ekonomi, dan budaya.

Pemeriksaan fisik diagnostik, meliputi:

  • Pengukuran tinggi badan.
  • Pengukuran tekanan darah.
  • Pemeriksaan laboratorium.
  • Pemeriksaan nadi.
  • Pemeriksaan telinga, hidung, dan tenggorokan.
  • Pemeriksaan visus mata.
  • Pemeriksaan gigi dan mulut.
  • Pemeriksaan elektrokardiografi, rontgen dada, USG abdomen, audiometri, slit lamp, dan refraksi.

Pemeriksaan Kesehatan Jiwa

Dilakukan oleh beberapa instansi, bisa dalam bentuk tes tertulis atau wawancara. Salah satu tes yang digunakan adalah Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) yang bertujuan untuk mengevaluasi dimensi kepribadian dan psikopatologi.
Next Post Previous Post