IHSG Ambles 1,15% ke 7.406, Saham Big Banks Jadi Pemberat
(Foto IHSG melalui laman Google Finansial) |
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan siang hari di Sesi II Rabu (6/11/2024), mencatatkan angka koreksi yang semakin dalam mencapai anjlok 85,88 poin atau ambles 1,15% ke posisi 7.406,04.
Sejak pembukaan perdagangan tadi IHSG langsung terperosok ke zona merah, dengan tekanan jual yang makin deras, rentang perdagangan terjadi pada area level 7.506,6 sampai dengan terlemahnya menyentuh 7.405,27.
Data perdagangan menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp6,59 triliun, yang didominasi aksi jual dari sejumlah 15,66 miliar saham yang ditransaksikan.
Hanya ada 218 saham yang menguat. Sedangkan sebanyak-banyaknya 343 saham melemah, dan 214 saham lainnya tidak bergerak.
Penyebab IHSG Anjlok
Sejumlah saham menjadi pemberat laju IHSG pada perdagangan Sesi II siang hari ini. Saham-saham keuangan, saham properti, dan saham teknologi mencatatkan koreksi paling jeblok, dengan masing-masing drop mencapai 1,48%, 1,11% dan 1,08%.Terkontraksinya IHSG yang begitu dalam merupakan efek secara langsung dari turunnya sejumlah saham Big Caps, terutama saham-saham bank besar, saham BMRI, BBRI, BBNI dan juga BBCA.
Adapun saham-saham bank besar lainnya juga jadi pendorong pelemahan IHSG, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) drop 3,04% dan saham PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) juga terjebak di zona merah dengan ambles 2,94%.
Disusul oleh pelemahan saham keuangan berikut, PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) yang terjun bebas 11,1%, saham PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) anjlok 4,98%, dan saham PT Panin Bank Tbk (PNBN) yang melemah 2,91%