|
(Foto Halaman Form Pendaftaran Petani Milenial dari latihanonline.pertanian.go.id) |
Program Petani Milenial yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia semakin menarik perhatian generasi muda yang ingin berkarier di sektor pertanian. Ditujukan untuk mengoptimalkan potensi sektor pertanian di tanah air, program ini menawarkan berbagai insentif, termasuk penghasilan bulanan yang menjanjikan hingga Rp10 juta.
Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan peran kaum muda dalam mewujudkan ketahanan pangan dan memanfaatkan bonus demografi.
Bagi Anda yang ingin ikut serta dalam program ini, penting untuk memahami langkah-langkah pendaftaran serta persyaratan yang perlu dipenuhi.
Semakin banyaknya pendaftar, Anda harus memastikan melengkapi semua berkas dan mengikuti prosedur dengan benar agar dapat bergabung sebagai bagian dari petani milenial yang produktif. Berikut langkah-langkah untuk mendaftar program ini, dikutip Liputan6.com dari berbagai sumber.
Langkah Pertama: Persiapkan Dokumen dan Cek Syarat Pendaftaran
Sebelum memulai proses pendaftaran, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon peserta. Program Petani Milenial terbuka untuk warga Indonesia yang berusia antara 19 hingga 39 tahun. Bagi yang berusia di bawah batas minimal, dapat mengikuti program ini jika mereka adalah siswa atau lulusan dari Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki jurusan pertanian, perikanan, atau kehutanan.
Selain itu, peserta juga harus memiliki minat yang kuat dalam usaha tani, baik itu di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, maupun kehutanan. Peserta juga harus berdomisili di wilayah yang telah ditentukan, seperti Jawa Barat, serta tidak terikat kontrak kerja dengan pihak lain.
Langkah Kedua: Pendaftaran Melalui Situs Kementerian Pertanian
Setelah memastikan bahwa Anda memenuhi persyaratan, langkah selanjutnya adalah melakukan pendaftaran melalui situs resmi Kementerian Pertanian. Berikut tahapan-tahapan yang perlu Anda ikuti:
1. Buka Situs Resmi Kementerian Pertanian
2. Masukkan NIK dan Data Pribadi
Pada halaman registrasi, masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Anda. Pastikan data yang Anda masukkan sudah terdaftar dalam database pendidikan pertanian. Jika Anda sudah pernah mengikuti pelatihan sebelumnya, Anda tidak perlu mendaftar ulang.
3. Unggah Foto dan Data Lengkap
Setelah sistem memvalidasi NIK Anda, lengkapi semua kolom dengan data pribadi yang akurat. Pastikan semua informasi sudah benar sebelum melanjutkan.
4. Pendaftaran Selesai
Unggah pas foto berukuran 4x6 dengan resolusi maksimum 700 KB. Setelah itu, tekan tombol "Daftar". Anda akan menerima konfirmasi bahwa pendaftaran telah berhasil dilakukan.
Langkah Ketiga: Daftar Melalui Laman Petani Milenial Jawa Barat
Selain melalui situs Kementerian Pertanian, pendaftaran juga dapat dilakukan melalui laman khusus Petani Milenial Jawa Barat. Berikut adalah cara pendaftarannya:
1. Akses Laman Petani Milenial Jawa Barat
2. Isi Formulir Pendaftaran
Isi data diri Anda secara lengkap, seperti nama lengkap, NIK, tanggal lahir, jenis kelamin, dan alamat. Anda juga bisa mengecek komoditas pertanian yang tersedia sebelum memilih minat Anda.
3. Unggah Berkas Pendukung
Pada tahap berikutnya, Anda diminta untuk mengunggah berkas-berkas penting seperti foto KTP, NPWP, kartu keluarga, dan surat pernyataan yang bisa diunduh melalui website.
4. Lengkapi Data Aset dan Pendanaan
Setelah semua data identitas dan berkas diunggah, lengkapi informasi mengenai aset dan pendanaan yang dimiliki. Pastikan semua data yang dimasukkan sudah benar.
5. Verifikasi dan Seleksi
Setelah proses pendaftaran selesai, akun Anda akan melalui proses verifikasi dan seleksi untuk memastikan kelengkapan serta kebenaran data.
Apa saja syarat untuk mengikuti program Petani Milenial?
Syarat utama adalah berusia 19 hingga 39 tahun, memiliki minat dalam usaha tani, dan berdomisili di wilayah yang sudah ditentukan seperti Jawa Barat.
Apa keuntungan mengikuti program Petani Milenial?
|
(Foto Melodi JKT 48 sebagai Duta Petani Milenial dari Instagram) |
Peserta berkesempatan mendapatkan pelatihan intensif, dukungan teknologi pertanian, dan peluang penghasilan hingga Rp10 juta per bulan.
Apakah program ini terbuka untuk seluruh Indonesia?
Saat ini, program ini hanya tersedia di beberapa wilayah, seperti Jawa Barat dan beberapa wilayah lainnya.