Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BRI, Rabu 2 Oktober 2024, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 15.220
(Foto kurs Dolar-Rupiah dari Google Finansial) |
Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong mengatakan bahwa dari eksternal, melemahnya rupiah terhadap dolar AS menyusul pernyataan hawkish dari Ketua The Fed, Jerome Powell akan langkah mereka kedepannya.
Untuk besok, pergerakan rupiah akan tergantung rilis data manufakstur ISM AS dan tenaga kerja Jolts Job Openings. Menurut Lukman, walaupun tanpa ada kejutan dari data tersebut, besar kemungkinan dolar AS masih akan melanjutkan penguatan oleh faktor hawkish Powell, serta eskalasi perang di Timur Tengah masih akan mendukung USD.
(Foto kurs Dolar-Rupiah dari Bank BRI) |
"Namun investor juga masih dalam euforia stimulus ekonomi China, sehingga diperkirakan pelemahan rupiah cenderung akan terbatas," sebutnya.
Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures, Nanang Wahyudin juga menilai rupiah masih di bayangi sentimen negatif. Ia menilai, meski data ISM Manufacturing PMI dan data ketenagakerjaan JOLTs Job Openings diperkirakan adanya penurunan, tetapi banyak kalangan meyakini akan membaik data tersebut. Sebab, angka PDB, Durable Goods orders, serta klaim pengangguran yang bergerak akselerasi.
"Namun, angka inflasi yang melambat menjadi pemicu pasar melihat perkembangan isu soal rate Fed nantinya," sebutnya.
Nanang memperkirakan rupiah akan bergerak direntang Rp 15.155 - Rp 15.280 per dolar AS. Sementara Lukman dikisaran Rp 15.150 - Rp 15.250 per dolar AS.