Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BRI, Rabu 16 Oktober 2024, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 15.525

 

(Foto Kurs Dolar-Rupiah dari Google Indonesia)
Mata uang rupiah pada perdagangan Rabu (16/10/2024) dibuka melonjak tinggi terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah menunjukkan keperkasaannya meskipun sebelumnya data ekonomi AS mengkerek dolar AS.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank terhadap dolar AS di Jakarta pada Rabu pagi melonjak 49 poin atau 0,31% ke level Rp 15.540, sebelumnya di level Rp 15.589 per dolar AS.

Sementara ekonomi AS dinilai tetap tangguh, inflasi negara itu untuk September 2024 naik lebih dari yang diharapkan. "Menyebabkan para trader memangkas spekulasi tentang pemangkasan suku bunga besar-besaran dari (The Federal Reserve) The Fed," sebut Ibrahim dalam catatan yang dikutip Rabu.

Di Timur Tengah, Israel memperluas targetnya dalam perang melawan militan Hizbullah di Lebanon pada Senin (14/10/2024) menyebabkan sedikitnya 21 orang tewas dalam serangan udara di Gaza utara. Washington Post melaporkan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada AS, Israel bersedia menyerang target militer Iran, namun bukan target nuklir atau minyak.

(Foto Kurs Dolar-Rupiah dari Bank BRI)
“Pembacaan ekonomi yang lemah dari China juga merusak sentimen terhadap negara tersebut. Data Senin menunjukkan neraca perdagangan negara itu tumbuh kurang dari yang diharapkan karena pertumbuhan ekspor melambat tajam,” jelas Ibrahim.

Data sebelumnya menunjukkan disinflasi negara itu masih terus berlanjut. Selain itu, pengumuman langkah-langkah stimulus fiskal baru dari otoritas China juga hanya memberikan dukungan singkat, mengingat pemerintah membuat investor menginginkan beberapa rincian penting.

Dilihat dari sisi internal, neraca perdagangan Indonesia masih mempertahankan tren surplus hingga 53 bulan berturut-turut yang sesuai ekspektasi. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan surplus neraca dagang September 2024 senilai US$ 3,26 miliar.Dengan realisasi itu, neraca dagang Indonesia terus mempertahankan tren surplus sejak Mei 2020.

Ekspor per September 2024 mencapai US$ 22,08 miliar, dengan nilai impor yang lebih kecil sehingga surplus terjaga. Total nilai impor mencapai US$ 18,82 miliar atau turun 8,91% dibandingkan pada Agustus 2024.

Next Post Previous Post