Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BRI, Senin 14 Oktober 2024, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 15.595

(Foto Kurs Dolar-Rupiah dari Google Finansial)
Setelah pekan lalu bergerak sangat volatile, pergerakan rupiah pekan ini akan banyak mendapat perhatian dari dalam negeri, terutama dari RDG Bank Indonesia (BI) sampai pelatikan baru Presiden-Wakil Presiden terpilih RI.

Melansir Refinitiv, mata uang Garuda pada Jumat akhir pekan lalu (11/10/2024) terpantau menguat 0,54% ke posisi Rp15.575/US$.

Apresiasi rupiah dalam sehari tersebut akhirnya membawa rupiah kembali ke level Rp15.500/US$ setelah empat hari sebelumnya bertahan di atas Rp15.600/US$.

Meski begitu, pergerakan rupiah dalam mingguan masih melemah 0,61%. Ini melanjutkan tren pelemahan rupiah sejak pekan pertama Oktober sebesar 2,38%.

Fluktuasi di pasar keuangan Indonesia dimotori oleh perkembangan terbaru konflik geopolitik Timur Tengah hingga rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) periode September 2024.

(Foto Kurs Dolar-Rupiah dari Bank BRI)
Dari AS, tingkat inflasi tahunan yang dapat diukur dari indeks harga konsumen (IHK) periode September 2024 melambat menjadi 2,4% secara tahunan (year-on-year/yoy), terendah sejak Februari 2021. Namun, angka ini lebih tinggi dari perkiraan sebesar 2,3% (yoy).

Secara bulanan (month-to-month/mtm), tampak IHK naik 0,2%, sama seperti pada Agustus lalu dan di atas perkiraan sebesar 0,1%.

Tingkat IHK inti tahunan secara tak terduga meningkat menjadi 3,3%, dibandingkan dengan 3,2% pada dua bulan sebelumnya, sementara para investor memperkirakan angka tersebut akan tetap di 3,2%. Tingkat inflasi inti bulanan tetap di 0,3%, sama seperti pada Agustus tetapi di atas perkiraan sebesar 0,2%.

Secara keseluruhan, ekonomi AS pasca-Covid 19 terus menjadi perhatian banyak negara industri. Namun, masih ada tanda-tanda bahwa pertumbuhan mulai melambat.

Next Post Previous Post