Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Rabu 30 Oktober 2024, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 15.751

(Foto Kurs Dolar-Rupiah dari Google Finansial)

 Nilai tukar rupiah diperkirakan masih fluktuatif pada perdagangan hari ini, Rabu, 30 Oktober 2024, setelah penutupan kemarin melemah 46,5 poin ke Rp15.770,5 dari posisi sebelumnya Rp15.727. Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mata uang garuda berpotensi bergerak dalam rentang Rp15.760 hingga Rp15.870.

“Kondisi pasar saat ini masih didominasi oleh ketidakpastian global, mulai dari perkembangan pilpres AS yang semakin memanas hingga ekspektasi data ekonomi besar dari Tiongkok dan AS,” kata Ibrahim dalam analisa hariannya, Selasa, 29 Oktober 2024.

Pilpres AS pada 5 November antara Donald Trump dan Kamala Harris menambah ketidakpastian pasar, terutama dengan survei yang menunjukkan keunggulan tipis Trump. Situasi ini berdampak pada pergerakan indeks dolar AS yang menguat, menekan rupiah.

Di sisi lain, pasar juga menanti data Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal ketiga serta data inflasi PCE, yang menjadi indikator utama The Fed, bersama laporan penggajian nonpertanian pada Jumat nanti. Data ini akan memberikan petunjuk arah kebijakan suku bunga The Fed dalam pertemuan berikutnya, yang juga memengaruhi sentimen di pasar valuta asing.

Rupiah Tertekan pada Minggu Ini

(Foto Kurs Dolar-Rupiah dari Bank BCA)
Di dalam negeri, Komisi XI DPR mengusulkan sembilan Rancangan Undang-Undang (RUU) ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2025-2029, termasuk RUU Penghapusan Piutang Negara dan RUU Keuangan Negara.

Selain itu, Komisi XI juga mendorong RUU yang bersifat carry over dari periode DPR sebelumnya, yakni RUU tentang Pengadaan Barang dan Jasa Publik. Usulan ini dinilai Ibrahim sebagai bagian dari upaya stabilisasi sektor keuangan dalam jangka panjang, meskipun dampaknya pada nilai tukar rupiah masih terbatas saat ini.

Dalam jangka pendek, Ibrahim memperkirakan nilai rupiah tetap berpotensi tertekan oleh sentimen eksternal dan dinamika data ekonomi global. “Rupiah akan menghadapi tekanan signifikan terutama jika indeks dolar terus menguat. Namun, volatilitas diperkirakan tetap tinggi di tengah rilis data ekonomi utama dari AS dan Tiongkok,” kata Ibrahim.

Dengan faktor internal dan eksternal yang beragam ini, investor disarankan tetap waspada terhadap volatilitas pasar dan menantikan rilis data ekonomi global yang dapat memengaruhi pergerakan rupiah sepanjang minggu ini.

Next Post Previous Post