Berapa Keuntungan Franchise Indomaret dan Alfamart Tahun 2025? Intip Syarat dan Biayanya
(Foto Franchise Indomaret Terbaru 2024-2025) |
Baik Indomaret dan Alfamart membuka peluang franchise bagi pebisnis yang ingin berinvestasi di sektor retail tanpa harus membangun brand sendiri dari awal. Banyak keuntungan yang diperoleh dengan memanfaatkan opsi franchise.
Apalagi dengan pangsa pasar yang besar, bisnis retail minimarket berpeluang untuk menghasilkan penjualan yang stabil. Namun perlu diingat, semakin besar modal franchise yang dikeluarkan, semakin panjang waktu dibutuhkan untuk mencapai balik modal.
Melansir beragam sumber, berikut ini adalah syarat dan peluang keuntungan franchise Indomaret dan Alfamart.
Berapa Keuntungan Franchise Indomaret dan Alfamart?
1. Indomaret
Melansir laman resmi Indomaret (8/10), perseroan menerapkan beberapa persyaratan bagi investor yang tertarik untuk bekerja sama dengan skema waralaba, yakni:
- Investor adalah WNI
- Menyediakan lokasi usaha di area komersil dengan luas ideal 120-200 meter persegi
- Memiliki kelengkapan izin usaha minimarket (IMB/PBG, NPWP, PKP, izin lingkungan, domisi, NIB, STPW, dan izin lainnya sesuai peraturan)
- Menyediakan dana investasi
- Memiliki jiwa entrepreneur dan fokus pada sistem waralaba Indomaret
Adapun modal yang dibutuhkan untuk investasi waralaba Indomaret adalah sekitar Rp494 juta di luar sewa tempat usaha. Rincian biaya investasi tersebut antara lain:
- Franchise fee lima tahun Rp36 juta
- Promosi pembukaan toko Rp9,5 juta
- Renovasi dan tambah daya listrik Rp221,5 juta
- Peralatan elektronik dan non-elektronik Rp227 juta
Melansir KitaLulus, potensi penjualan yang dapat dihasilkan dalam sehari berkisar antara Rp7 juta sampai dengan Rp9 juta. Dengan asumsi nilai rata-rata penjualan sama selama satu bulan, maka pemilik gerai berpeluang mencatatkan penjualan sekitar Rp200 juta sampai dengan Rp270 juta.
Namun hasil penjualan ini masih harus dipotong dengan beban operasional dan pajak. Franchise Indomaret diestimasikan dapat mencatatkan balik modal pada tahun ketiga atau keempat.
2. Alfamart
Sementara waralaba gerai Alfamart memiliki persyaratan yang sedikit berbeda. Melansir laman resmi Alfamart, berikut persyaratan yang harus dipenuhi investor yang ingin berbisnis dengan perseroan melalui skema franchise:
- Investor adalah WNI
- Harus berupa badan usaha
- Menyediakan lokasi usaha dengan luas minimal 800 meter persegi (tidak termasuk ruang administrasi)
- Harus memenuhi perizinan yang berlaku (SIUP, NPWP, dll)
- Bersedia mengikuti sistem dan prosedur Alfamart
Adapun besaran modal investasi waralaba Alfamart berkisar Rp500 jutaan untuk luasan gerai paling maksimal (100 meter persegi). Nilai investasi sudah termasuk franchise fee lima tahun sebesar Rp45 juta.
Selain itu, nilai investasi tersebut juga mencakup instalasi listrik, peralatan gerai dan AC, cash register dan sistem informasi ritel, shop sign dan polesign, perizinan gerai, promosi dan persiapan pembukaan gerai.
Melansir Bizhare, keuntungan penjualan yang akan diterima pemilik gerai sekitar 20-30 persen dari pemasukan penjualan. Sedangkan di situs resmi Alfamart, tercatat bahwa persentase royalti yang diambil perseroan adalah 1-4 persen, tergantung besaran penjualan.
Untuk penjualan sampai dengan Rp150 juta, persentase royalti yang harus dibayarkan ke perusahaan adalah 0 persen. Pembayaran royalti baru diterapkan jika gerai menghasilkan penjualan minimal Rp150.000.001 sampai Rp175.000.0001 per bulan, yakni 1 persen.
Jika penjualan tercatat Rp175.000.0001 sampai dengan Rp200.000.001 per bulan, maka biaya royalti yang harus dibayarkan adalah 2 persen, dan seterusnya hingga 4 persen jika penjualan berhasil menembus angka Rp250 juta ke atas.
Adapun peluang penjualannya mencapai jutaan rupiah dalam sehari. Jika toko sedang ramai, pemilik bisa mencatatkan penjualan hingga dua digit.
Itulah penjelasan singkat tentang berapa keuntungan franchise Indomaret dan Alfamart.