PAFI Kota Madiun dan Dedikasinya dalam Membangun dan Memajukan Farmasi Indonesia
(Foto Halaman Website dari pafipckotamadiun.org) |
Farmasi adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan penyediaan dan standarisasi obat-obatan. Ilmu ini mempelajari segala aspek tentang obat-obatan, mulai dari cara pembuatan, komposisi, hingga cara penggunaannya. Dikutip dari pafipckotamadiun.org , Farmasi mencakup berbagai bidang, termasuk penelitian dan pengembangan obat-obatan, produksi obat-obatan, distribusi obat-obatan, hingga pemberian obat-obatan.
Ilmu Farmasi melibatkan studi tentang kimia obat, farmakologi, toksikologi, farmakokinetik, dan farmakodinamik untuk memahami cara kerja obat di dalam tubuh manusia dan cara-cara menghasilkan obat dalam bentuk yang aman dan efektif.
Kota Madiun adalah sebuah kota yang terletak di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Madiun terletak pada ketinggian rata-rata 63 meter di atas permukaan laut. Wilayah ini berbatasan dengan beberapa gunung, termasuk Gunung Wilis di timur, Kapur Selatan di selatan, dan Gunung Lawu di barat.
Kota Madiun memiliki beberapa universitas yang berbeda, masing-masing dengan keunikan dan kelebihan tersendiri. Beberapa universitas di kota Madiun yaitu Universitas Merdeka Madiun (Unmer Madiun), Universitas PGRI Madiun (Unipma) dan Universitas Katolik Widya Mandala Madiun yang membuat maju pendidikan kesehatan dan farmasi.
Seberapa Penting Farmasi dan PAFI di Indonesia?
(Foto oleh Naypong dari iStockphoto) |
1. Pengembangan dan Produksi Obat
- Pengembangan Obat: Ahli farmasi bekerja di laboratorium penelitian untuk menemukan dan mengembangkan obat-obatan baru yang dapat mengobati berbagai penyakit. Inovasi dalam pengembangan obat sangat penting mengingat keberagaman penyakit tropis dan infeksius yang endemik di Indonesia.
- Produksi Obat: Produksi obat dalam negeri membantu mengurangi ketergantungan pada impor, memastikan ketersediaan obat dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat luas.
2. Distribusi dan Pengawasan Obat
- Distribusi Obat: Farmasi berperan dalam distribusi obat yang aman dan efektif. Mereka memastikan bahwa obat yang diproduksi dan dikembangkan dapat mencapai masyarakat dengan cara yang efisien dan aman.
- Pengawasan Penggunaan Obat: PAFI dan ahli farmasi lainnya berperan dalam pengawasan penggunaan obat yang aman dan efektif. Mereka memastikan bahwa obat yang digunakan tidak memiliki efek samping yang berbahaya dan efektif dalam mengobati penyakit.
3. Pelayanan Farmasi Klinis
- Pelayanan Farmasi Klinis: Lulusan S1 Farmasi dapat bekerja di industri kesehatan, seperti industri farmasi, rumah sakit, apotek, laboratorium klinik, distributor farmasi, sektor kesehatan pemerintah, dan lembaga penelitian. Mereka berperan dalam pelayanan farmasi klinik yang berfokus pada pemberian perawatan pasien melalui penggunaan obat yang rasional untuk mengoptimalkan terapi obat dan meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan mencegah penyakit.
4. Peran Strategis dalam Pandemi
- Peran dalam Pandemi: Tenaga kerja farmasi sangat dibutuhkan dalam upaya mengatasi pandemi, khususnya untuk produksi dan distribusi obat-obatan serta penggunaan vaksin dalam penanganan dan mitigasi COVID-19. Hal ini menunjukkan bahwa peran farmasi sangat strategis dalam menjaga kesehatan masyarakat.
5. Pendidikan dan Pelatihan
- Pendidikan dan Pelatihan: PAFI dan universitas yang menawarkan program studi farmasi berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, unggul, dan mampu berkontribusi secara nyata di lingkungan pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat. Mereka memberikan pelatihan yang berfokus pada pemahaman dan penggunaan teknologi digital dalam praktik farmasi.
Dengan demikian, farmasi dan PAFI sangat penting di Indonesia karena mereka berperan dalam pengembangan, produksi, distribusi, dan pengawasan penggunaan obat yang aman dan efektif. Mereka juga berkontribusi dalam pelayanan farmasi klinis dan memiliki peran strategis dalam mengatasi pandemi.
Bagaimana Perkembangan Industri Farmasi di Indonesia dalam beberapa Tahun Terakhir?
(Foto oleh Naypong dari iStockphoto) |
Dikutip dari situs pafipckotamadiun.org , Perkembangan industri farmasi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami dinamika yang signifikan, dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk kondisi pandemi COVID-19 dan inovasi teknologi. Berikut adalah beberapa poin penting dalam perkembangan industri farmasi di Indonesia:
1. Perkembangan Setelah Kemerdekaan
Setelah kemerdekaan, industri farmasi di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Namun, pada masa ini, tenaga kerja apoteker masih didominasi oleh orang-orang dari negara-negara Eropa seperti Denmark, Austria, Jerman, dan Belanda.
2. Peningkatan Industri Obat Tradisional
Dari tahun ke tahun, terjadi peningkatan industri obat tradisional di Indonesia. Pada tahun 2002, terdapat 1.012 industri obat tradisional yang memiliki izin usaha industri, menurut data dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
3. Kondisi Pandemi COVID-19
Kondisi pandemi COVID-19 pada tahun 2020 memiliki dampak besar pada industri farmasi di Indonesia. Pemerintah Indonesia mengumumkan dua kasus pasien positif COVID-19 pada bulan Maret 2020, yang merupakan awal kasus pertama COVID-19 di Indonesia. Perkembangan pemulihan pandemi membawa hasil yang baik dengan ditemukannya vaksin COVID-19, seperti Sinovac yang tiba di Indonesia pada awal Desember 2020. Kedatangan vaksin ini membuat saham perusahaan farmasi melonjak, seperti PT. Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT. Indofarma Tbk (INAF).
4. Persaingan Industri Farmasi
Industri farmasi di Indonesia memiliki persaingan yang cukup tinggi. Pada tahun 2020, terdapat sekitar 239 perusahaan farmasi yang beroperasi di Indonesia, dengan sebagian besar terdapat di Jawa Barat (39%), Jawa Timur (20%), dan DKI Jakarta (15%). Perusahaan farmasi besar nasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdiri dari 10 perusahaan, dua di antaranya merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT Indofarma (Persero) Tbk.
5. Keterlambatan Industri Farmasi Indonesia
Meskipun telah berkembang, industri farmasi di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan kemajuan industri farmasi di luar negeri. Penyebab utamanya adalah masih banyak penelitian berbasis kimiawi dan bioteknologi di tingkat perguruan tinggi yang belum dikembangkan pada skala industri. Selain itu, banyak bahan sintetik kimia obat-obatan yang masih diimpor dari luar negeri, sehingga menjadi kendala.
6. Prospek Karier Lulusan Farmasi
Lulusan S1 Farmasi memiliki prospek karier yang luas dan menjanjikan. Mereka dapat bekerja di industri kesehatan seperti industri farmasi, rumah sakit, apotek, laboratorium klinik, distributor farmasi, sektor kesehatan pemerintah, dan lembaga penelitian. Lulusan ini juga dapat melakukan penelitian untuk menemukan obat baru atau menyempurnakan obat yang sudah ada.
Dengan demikian, perkembangan industri farmasi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi pandemi COVID-19 dan inovasi teknologi. Meskipun masih memiliki tantangan, industri farmasi di Indonesia terus berkembang dan memiliki prospek karier yang menjanjikan bagi lulusan S1 Farmasi.
Media Sosial, Produk dan Merchandise dari PAFI Madiun
(Foto Koleksi Merchandise dari pafipckotamadiun.org) |
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Madiun menyediakan merchandise melalui platform yang terintegrasi dengan pusat PAFI. Merchandise merupakan bingkisan atau parcel unik yang di produksi oleh PAFI Kota Madiun seperti Atribut Kesehatan, Aneka Topi, Aneka Sirup Herbal dan Sambal.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan terutama dunia Farmasi, PAFI Madiun siap untuk membantu Anda, jangan ragu untuk menghubungi kami.
Website : pafipckotamadiun.org
Alamat : Jl. Nanas 260, Maron, Purwosari, Kec. Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur 63157
Email: admin@pafi.id
Telp: +021 4211186