7 Negara Produsen Kakao Terbesar di Dunia

(Foto oleh Narong Khueankaew dari ITPC Sao Paulo)

Cokelat telah menjadi makanan yang telah ada sejak ribuan tahun. Hingga saat ini pamor makanan dan minuman yang berbahan dasar coklat masih menjadi primadona konsumen. 

Ternyata tidak semua negara di dunia ini menjadi produsen biji cacao yang dapat menghasilkan ratusan ton pada tiap tahunnya. Hal inilah yang menyebabkan kakao menjadi produk unggulan ekspor maupun impor pada suatu negara.

Menurut ITPC Sao Paulo, terdapat negara-negara di dunia yang menjadi produsen kakao terbesar di dunia. Berikut ini adalah tujuh negara penghasil biji kakao terbesar di dunia:

1. Indonesia

(Foto oleh CreativaImages dari iStockphoto)
Indonesia merupakan negara di Asia satu-satunya sebagai produsen kakao, bahkan menjadi bagian terbesar di dunia. Meskipun perkebunan kakao di Indonesia dikelola oleh petani kecil yang hanya memiliki lahan 0,5 sampai 1 hektar. Namun data pada 2020 menunjukkan produksi kakao Indonesia mencapai 200 ribu ton. 

Meskipun menjadi salah satu negara penghasil biji kakao terbesar di dunia. Indonesia juga memiliki produk impor unggulan lain yang menjadi sumber devisa negara. Seperti CPO, kerajinan perak hingga logam.

2. Brazil

(Foto oleh Narong Khueankaew dari iStockphoto)
Dikutip dari ITPC Sao Paulo, Negara produsen kakao terbesar di dunia selanjutnya adalah Brazil. Hingga saat ini cokelat menjadi pemeran penting dalam perekonomian negara Samba tersebut. Kakao menjadi peran penting dalam perekonomian pertanian Brasil. 

Pada tahun  2020, Brazil menghasilkan 201 ribu ton kemudian meningkat dari 176 ribu ton di tahun sebelumnya. Bahkan negara Brazil memiliki jumlah wanita pembuat cokelat lebih banyak dibandingkan negara lain. 

Brazil pernah mengungguli negara Ghana dan Pantai Gading dalam produksi kakao dengan menghasilkan 403 ribu ton pada tahun 80an. Namun, dikarenakan adanya  penurunan harga dan wabah penyakit Witches' Broom menyebabkan krisis di sektor kakao. Tapi, Brazil mendapatkan dukungan pemerintah dan kemudian menemukan varietas kakao hibrida yang baru sehingga bangkit dari keterpurukan.

3. Pantai Gading

(Foto oleh Everyday better to do everything you love dari iStockphoto)
Pantai Gading merupakan salah satu produsen kakao terbesar di dunia. Dengan menghasilkan lebih dari 2 juta ton biji kakao per tahun, atau lebih dari 40% produksi global. 

Pada tahun 2021, produksi kakao di negara mengalami peningkatan dari 2,105 juta ton menjadi 2,225 juta ton, berkat curah hujan yang tinggi di wilayah perkebunan. Kondisi inilah yang mendukung panen besar dan buah kakao berkualitas.

4. Ghana

(Foto oleh Narong Khueankaew dari iStockphoto)
Republik Ghana adalah negara yang berbatasan langsung dengan Pantai Gading. Negara Ghana disebut-sebut menjadi produsen kakao terbesar kedua di dunia. Hal ini dikarenakan mampu mengungguli kembali negara tetangganya yaitu, Pantai Gading

Pada tahun 2020, Ghana menghasilkan sekitar 800 ribu ton kakao, dan jumlah ini meningkat hingga 1 juta ton pada 2021, berkat dari curah hujan yang tinggi. Pada bulan Agustus 2021, curah hujan di Ghana tercatat 102% lebih tinggi dari rata-rata curah hujan dalam 10 tahun terakhir.

Sebagian besar produksi kakao di Ghana dikelola oleh Ghana Cocoa Board (Cocobod), yang berperan penting dalam melindungi petani dari fluktuasi harga global serta mengontrol ekspor biji kakao mentah melalui Cocoa Marketing Company.

5. Ekuador

(Foto oleh DC_Colombia dari iStockphoto)
Ekuador merupakan negara di Amerika Selatan yang menjadi produsen kakao terbesar ketiga di dunia. Dengan produksi 342 ribu ton pada tahun 2020 kemudian meningkat menjadi 350 ribu ton pada 2021. Negara ini masuk ke jajaran salah satu penghasil biji kakao terbesar dan terbaik di dunia.

Negara ekuador dikenal karena varietas kakao nasional mereka yang memiliki rasa unik dan kualitas aromatik yang khas. Hanya sekitar 5% dari kakao global yang digolongkan sebagai "Fine Aroma," dan Ekuador menyumbang hampir 63% dari jumlah tersebut. 

Menurut asosiasi produsen kakao APROCAFA, Ekuador berencana untuk menggandakan produksi kakao dalam enam tahun mendatang dengan memanfaatkan varietas CCN-51, yang dikenal dengan hasil panen tinggi. Varietas ini telah membantu Ekuador meningkatkan produksi hingga tiga kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir.

6. Nigeria

(Foto oleh Oke Oluwasegun dari iStockphoto)
Negara pemegang produsen kakao terbesar kelima di dunia dimiliki oleh negara Nigeria. Kakao adalah salah satu komoditas ekspor utama negara ini, namun Nigeria menghadapi penurunan produksi pada tahun 2020, yang hanya menghasilkan 250 ribu ton—turun 20 ribu ton dari tahun sebelumnya. Penurunan tersebut terjadi karena kurangnya dukungan pembiayaan yang dibutuhkan petani untuk meningkatkan hasil produksi.

7. Kamerun 

(Foto oleh Media Lens King dari iStockphoto)
Kamerun merupakan negara di tengah Afrika menjadi penghasil terbesar keempat di dunia. Negara ini menggunakan 37% lahan pertaniannya digunakan untuk menanam komoditas kakaonya.

Pada tahun 2020, produksi kakao di negara Nigeria mencapai 280 ribu ton dan meningkat menjadi 290 ribu ton pada tahun 2021. Komoditas kakao di Kamerun menyumbang 1,2% dari GDP nasional dan sekitar 75% dari produksi diekspor dalam bentuk biji mentah, terutama dari perkebunan kecil di daerah hutan.

Next Post Previous Post