7 Negara Produsen Kakao Terbesar di Dunia
(Foto oleh Narong Khueankaew dari ITPC Sao Paulo) |
Cokelat telah menjadi makanan yang telah ada sejak ribuan tahun. Hingga saat ini pamor makanan dan minuman yang berbahan dasar coklat masih menjadi primadona konsumen.
Ternyata tidak semua negara di dunia ini menjadi produsen biji cacao yang dapat menghasilkan ratusan ton pada tiap tahunnya. Hal inilah yang menyebabkan kakao menjadi produk unggulan ekspor maupun impor pada suatu negara.
Menurut ITPC Sao Paulo, terdapat negara-negara di dunia yang menjadi produsen kakao terbesar di dunia. Berikut ini adalah tujuh negara penghasil biji kakao terbesar di dunia:
1. Indonesia
(Foto oleh CreativaImages dari iStockphoto) |
Meskipun menjadi salah satu negara penghasil biji kakao terbesar di dunia. Indonesia juga memiliki produk impor unggulan lain yang menjadi sumber devisa negara. Seperti CPO, kerajinan perak hingga logam.
2. Brazil
(Foto oleh Narong Khueankaew dari iStockphoto) |
3. Pantai Gading
(Foto oleh Everyday better to do everything you love dari iStockphoto) |
Pada tahun 2021, produksi kakao di negara mengalami peningkatan dari 2,105 juta ton menjadi 2,225 juta ton, berkat curah hujan yang tinggi di wilayah perkebunan. Kondisi inilah yang mendukung panen besar dan buah kakao berkualitas.
4. Ghana
(Foto oleh Narong Khueankaew dari iStockphoto) |
Pada tahun 2020, Ghana menghasilkan sekitar 800 ribu ton kakao, dan jumlah ini meningkat hingga 1 juta ton pada 2021, berkat dari curah hujan yang tinggi. Pada bulan Agustus 2021, curah hujan di Ghana tercatat 102% lebih tinggi dari rata-rata curah hujan dalam 10 tahun terakhir.
Sebagian besar produksi kakao di Ghana dikelola oleh Ghana Cocoa Board (Cocobod), yang berperan penting dalam melindungi petani dari fluktuasi harga global serta mengontrol ekspor biji kakao mentah melalui Cocoa Marketing Company.
5. Ekuador
(Foto oleh DC_Colombia dari iStockphoto) |
Negara ekuador dikenal karena varietas kakao nasional mereka yang memiliki rasa unik dan kualitas aromatik yang khas. Hanya sekitar 5% dari kakao global yang digolongkan sebagai "Fine Aroma," dan Ekuador menyumbang hampir 63% dari jumlah tersebut.
Menurut asosiasi produsen kakao APROCAFA, Ekuador berencana untuk menggandakan produksi kakao dalam enam tahun mendatang dengan memanfaatkan varietas CCN-51, yang dikenal dengan hasil panen tinggi. Varietas ini telah membantu Ekuador meningkatkan produksi hingga tiga kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir.
6. Nigeria
(Foto oleh Oke Oluwasegun dari iStockphoto) |
7. Kamerun
(Foto oleh Media Lens King dari iStockphoto) |
Pada tahun 2020, produksi kakao di negara Nigeria mencapai 280 ribu ton dan meningkat menjadi 290 ribu ton pada tahun 2021. Komoditas kakao di Kamerun menyumbang 1,2% dari GDP nasional dan sekitar 75% dari produksi diekspor dalam bentuk biji mentah, terutama dari perkebunan kecil di daerah hutan.