Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Senin 2 September 2024, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 15.532

 

(Foto harga kurs Dolar-Rupiah melalui laman Google Finansial)

Nilai tukar rupiah diprediksi akan melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan awal September, Senin (2/9/2024). 

Pada Jumat (30/8/2024), rupiah ditutup dengan turun 0,20% atau 31,5 poin ke posisi Rp15.455 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau menguat 0,01% ke posisi 101,348.   

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pemerintah masih akan terus memantau risiko stagnasi perekonomian global yang diperkirakan masih berlanjut sepanjang 2024. APBN tahun ini menurutnya akan terus dioptimalkan untuk menjaga stabilitas dan momentum pertumbuhan ekonomi sehingga target 5,2% dapat tercapai. 

“Untuk perdagangan senin depan [2 September 2024], mata uang rupiah fluktuatif tetapi berpotensi ditutup melemah di rentang Rp15.440 hingga Rp15.520,” ujarnya dalam riset yang dikutip, Senin (2/8/2024).

Ibrahim mengatakan indeks dolar AS cenderung menguat pada perdagangan terakhir yang disebabkan karena investor fokus pada data inflasi utama untuk mendapat petunjuk tentang besaran pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve bulan depan.  “Fokus minggu ini adalah pada data produk domestik bruto AS dan data indeks harga PCE --pengukur inflasi pilihan Fed-- untuk isyarat ekonomi lainnya,” ujarnya.

Pasar memperkirakan peluang sekitar 63,5% untuk pemangkasan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada bulan September dan peluang 36,5% untuk pemangkasan sebesar 50 basis poin, menurut alat CME FedWatch. Sementara pada sisi domestik, Ibrahim mengatakan kurs rupiah telah menguat hampir 5% dalam sebulan terakhir.  Hingga akhir tahun, 

Bank Indonesia memprediksi nilai tukar bakal berada pada rentang Rp15.700 sampai Rp16.100 per dolar AS. Bank Indonesia optimistis kurs akan terus menguat, salah satunya karena cadangan devisa yang meningkat. 
Next Post Previous Post