Kepala Sekolah Madrasah Bantah Keluarkan Siswi yang Terlibat Video Syur di Gorontalo
(Foto Kepala Sekolah Madrasah Bantah Keluarkan Siswi) |
Dikabarkan siswi pelaku video syur dengan guru madrasah Gorontalo dikeluarkan oleh Kepala Sekolah. Namun kabar itu dibantah RB Kepala Sekolah Madrasah Aliyah di Gorontalo.
Menurut RB, siswinya itu masih terdaftar sebagai siswa di sekolahnya.
"Dari awal video, sampai dengan saat ini saya tidak pernah mengeluarkan siswa, tidak ada batal-batal, tidak pernah dikeluarkan," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com pada Selasa (1/10/2024).
RB juga merasa tidak mengeluarkan pernyataan ke bahwa siswi bersangkutan bukan lagi siswanya.
"Tidak benar berita itu, bahwa saya mengeluarkan siswa. Itu informasinya dari mana? Ini mungkin ada (pernyataan) saya yang dipotong, tapi saya tidak pernah mengeluarkan siswa," jelas kepsek.
Ia pun mengajak pihak lain untuk mengecek kebenarannya di sekolah.
"Boleh dicek, sampai saat ini siswi itu masih terdaftar sebagai siswa kami. Saya tidak pernah keluarkan statement seperti itu," tambahnya.
Lebih lanjut RB mengatakan pihak sekolah masih membahas proses belajar mengajar untuk siswi korban video syur tersebut.
"Ini (proses belajarnya) sementara kita upayakan. Kita kerjasama dengan PPA dan lain sebagainya, tapi sampai saat ini dia masih siswa," tuturnya.
RB berharap, kejadian serupa tidak terulang, Ia pun meminta guru terkhusus di sekolahnya supaya bekerja sesuai tupoksi.
"Sebagai guru bekerja sebaik-baiknya, dan sebagai murid belajar sebaik-baiknya," tuturnya. RB juga menerima semua saran dari berbagai pihak.
Namun, mereka masih mempertimbangkan apakah siswa bersangkutan bisa lulus di sekolahnya saat ini.
"Saran-saran itu kita pertimbangan dan kita akan bicarakan dengan para wakil kepala madrasah dan guru-guru, termasuk orang tua, saat ini kita masih mengumpulkan data," ucapnya
"Supaya betul-betul keputusannya terterima untuk semua kalangan," pungkasnya.