Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Sabtu 3 Agustus 2024, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 16.175

(Foto kurs Dolar-Rupiah melalui laman Google Finansial)

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2024 diperkirakan tak sebesar kuartal sebelumnya.

Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo memproyeksikan, ekonomi Indonesia hanya tumbuh sekitar 4,98% year on year (yoy) pada kuartal II 2024, turun dari kuartal sebelumnya sebesar 5,11% yoy.

Proyeksi tersebut sedikit turun dibandingkan pertumbuhan pada kuartal I 2024 seiring cukup minimnya dampak dari agenda musiman yang mendorong perekonomian.

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024 didorong oleh pemilihan umum (pemilu) dan juga momentum Ramadan.

Meski begitu, Banjaran menyebut pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 didorong oleh permintaan domestik di tengah gejolak ekonomi global yang berpotensi menahan kinerja sektor eksternal.

(Foto kurs Dolar-Rupiah melalui laman Bank BCA)

“Secara sektoral, sektor yang menopang pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 diprakirakan masih sektor industri manufaktur, pertambangan, dan konstruksi, mengingat share nya yang masih besar terhadap perekonomian,” tutur Banjaran kepada Kontan, Jumat (2/8).

Hingga akhir tahun, Banjaran memproyeksikan pertumbuhan ekonomi masih akan ada di kisaran 5% yoy.

Senada, Kepala Ekonom BCA David Sumual juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2024 akan menurun, atau hanya akan mencapai 4,9% yoy.

Ia menyebut, faktor pendorong pertumbuhan ekonomi kuartal II karena efek musim tanam yang bergeser.

“Serta belanja pemerintah lebih kuat dibanding periode sama tahun lalu,” ungkapnya.

Pada akhir tahun, David memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akhir tahun 2024 akan tumbuh di kisaran 4,9% hingga 5,1% yoy. 

Next Post Previous Post