PIN Dimulai, Orang Tua Tak Perlu Khawatir Efek Samping Imunisasi Polio bagi Anak

 

(Foto Imunisasi Tetes melalui laman Media Center Riau)
Imunisasi polio adalah program vaksinasi yang bertujuan untuk mencegah infeksi virus polio, yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian. Terdapat dua jenis vaksin polio yang umum digunakan:

Vaksin Polio Tetes (OPV): Mengandung virus hidup yang dilemahkan, diberikan melalui mulut. Dosis pertama biasanya diberikan segera setelah lahir, diikuti oleh dua dosis tambahan pada usia 2 dan 4 bulan.

Vaksin Polio Suntik (IPV): Mengandung virus polio yang tidak aktif, diberikan melalui injeksi. Dosis ini diberikan pada usia 4 bulan dan 9 bulan sebagai penguat.

Pemerintah Kota Pekanbaru mulai hari ini, Selasa (23/7/2024) melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Hari pertama PIN di Pekanbaru ditandai dimulainya imunisasi di SD Negeri 151 dan 145 Pekanbaru, Jalan Wonosari, Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai.

Untuk menyukseskan PIN tersebut Pemkot Pekanbaru menyiapkan sebanyak 1.533 pos PIN, dan akan menyasar sebanyak 145.754 anak.

Pelaksanaan PIN Polio berlangsung dua tahap. Untuk tahap awal dilaksanakan pada 23-29 Juli. Kemudian tahap kedua dilaksanakan pada 6-12 Agustus 2024.

Terkait pelaksanaan imunisasi polio tersebut, Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru dr Fira Septiyanti mengatakan, orang tua tidak perlu khawatir jika terjadi efek samping terhadap anak yang baru saja melakukan imunisasi polio.

Menurutnya, ada komplikasi yang biasa terjadi ketika anak melakukan imunisasi polio. "Kalaupun ada komplikasi pasca pemberian imunisasi polio, yang biasa terjadi itu adalah diare atau gangguan saluran cerna. Karena vaksin polio ini imunitasnya dibentuk melalui saluran cerna,"jelas dr Fira, Selasa (23/7/2024).

Namun, komplikasi pasca PIN Polio ini sangat jarang terjadi. Oleh sebab itu orangtua tidak perlu takut dan khawatir terhadap gejala yang dialami anak.

"Kalaupun ada kita sudah siapkan juga untuk penanggulangannya. Kita menyiapkan tim KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Tim ini diketuai langsung oleh dokter spesialis anak. Nanti tim KIPI lah yang melakukan penilaian dan penanggulangan," jelasnya.

Tak hanya itu Dinas Kesehatan juga menyiapkan rumah sakit rujukan untuk penanggulangan dampak pasca imunisasi. Ia menegaskan, sesuai aturan, semua penanganan itu gratis dan ditanggung oleh pemerintah.

"Artinya, komplikasi itu sangat jarang terjadi, namun kita tetap menyiapkan penanggulangan pasca imunisasi polio," ucapnya.

Fira menjelaskan dari seribu anak yang melakukan imunisasi sangat jarang sekali terjadi terjadi komplikasi. Artinya memang kemungkinan kecil akan terjadi komplikasi pasca imunisasi polio ini.

"Satu dari seribu anak saja sangat jarang terjadi. Karena kita ambil sampel itu dari 1000 balita, satu orang itu sangat jarang terjadi komplikasi," ulasnya.

Dia menambahkan, dampak atau efek samping dari imunisasi polio ini terjadi dalam 14 pasca imunisasi. Lewat dari batas waktu tersebut, dipastikan bukan lagi dampak dari imunisasi polio.

"Kalau kejadiannya (gejala) di luar jangkauan 14 hari, itu bisa dipastikan bukan dampak dari imunisasi," tegasnya.

Imunisasi polio memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan melindungi individu dari infeksi virus polio. Berikut adalah beberapa dampak utama dari imunisasi polio:

(Foto oleh Sasiistock dari iStockphoto)

1. Pencegahan Penyakit Polio

Imunisasi polio secara efektif mencegah infeksi virus polio, yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan kematian. Dengan memberikan vaksin, tubuh dapat membentuk antibodi yang melindungi dari virus ini, sehingga mengurangi risiko terjadinya penyakit.

2. Meningkatkan Kekebalan Masyarakat

Program imunisasi polio bertujuan untuk mencapai cakupan vaksinasi yang tinggi di populasi, yang membantu menciptakan kekebalan kelompok. Ini penting untuk mencegah penyebaran virus, terutama di komunitas yang berisiko tinggi.

3. Efek Samping yang Umum

Meskipun imunisasi polio sangat bermanfaat, ada efek samping yang mungkin terjadi, seperti:

  • Demam ringan setelah vaksinasi.
  • Nyeri di area suntikan dan kemerahan.
  • Pengerasan kulit di sekitar tempat suntikan.

Efek samping ini umumnya bersifat ringan dan sementara, dan lebih kecil dibandingkan dengan risiko terkena polio.

4. Konsultasi Kesehatan

Sebelum imunisasi, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk memastikan bahwa anak dalam kondisi yang baik untuk menerima vaksin. Ini juga membantu orang tua memahami potensi efek samping dan cara mengatasinya.

5. Manfaat Jangka Panjang

Dampak positif dari imunisasi polio jauh lebih besar dibandingkan dengan efek sampingnya. Vaksinasi ini berkontribusi pada pengurangan kasus polio secara global, yang berpotensi mengarah pada pemberantasan total penyakit ini di masa depan.

Imunisasi polio merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak dan masyarakat secara keseluruhan, serta melindungi generasi mendatang dari ancaman virus polio.

Next Post Previous Post