Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Kamis 18 Juli 2024, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 16.163
![]() |
(Foto harga kurs Dolar-Rupiah melalui laman Google Finansial) |
Sedangkan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah juga menguat 0,45% ke Rp 16.129 per dolar AS pada perdagangan Rabu (17/7).
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah terapresiasi pada perdagangan Rabu (17/7), didorong oleh sentimen global terkait dengan ekspektasi pemotongan suku bunga acuan Fed Funds Rate (FFR) sebesar 75 basis poin (bps) di tahun 2024.
“Angka ekspektasi tersebut meningkat dibandingkan ekspektasi sebelumnya yang hanya sebesar 50 bps. Peningkatan sentimen ini salah satunya disebabkan oleh pernyataan dari pejabat the Fed malam lalu,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (17/7).
![]() |
(Foto kurs Dolar-Rupiah melalui laman Bank BCA) |
Menurut dia, rupiah mampu terapresiasi cukup signifikan didorong sikap hawkish Bank Indonesia dalam mempertahankan kebijakan dan tetap pada komitmen menjaga stabilitas nilai tukar.
“Rupiah terus menguat pasca pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, di mana BI mempertahankan suku bunganya di level 6,25%,” kata dia.
Dia menambahkan bahwa BI juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan melaju di kisaran 4,7%-5,5% hingga akhir 2024.
Proyeksi untuk batas atas pertumbuhan ekonomi itu jauh di atas perkiraan pemerintah dalam asumsi makro APBN 2024 sebesar 5,2% untuk keseluruhan tahun ini.
Dengan sentimen-sentimen tersebut, Josua pun memproyeksi, rupiah akan melemah terbatas, seiring dengan potensi penguatan data AS, dan bergerak di kisaran Rp 16.075 per dolar AS-Rp 16.175 per dolar AS perdagangan Kamis (18/7).