Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Minggu 14 Juli 2024, Dolar pada Rupiah Senilai Rp 16.114

(Foto kurs Dolar-Rupiah melalui laman Google Finansial)

Nilai tukar rupiah terhadap dolar kian melemah, bahkan data terakhir menunjukkan bahwa 1 dolar Amerika Serikat kini mencapai angka lebih dari Rp 16.000 yang membuat masyarakat khawatir akan adanya potensi inflasi.

Sehubungan dengan itu, Dosen Departemen Teknik Sistem dan Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Satrio Samudro Aji Basuki ST MT MBA berikan pandangannya untuk mengatasi permasalahan ini dari sisi ekonomi.

Satrio menjelaskan bahwa pelemahan rupiah disebabkan oleh deretan peristiwa yang dapat dikontrol dan tidak dapat dikontrol, yang mana faktor tersebut datang dari luar atau eksternal.

Selain itu, tingginya suku bunga The Federal Reserve pasca pandemi juga menyebabkan penurunan jumlah dolar yang beredar, dengan suku bunga yang relatif tinggi maka aset berbasis dolar menjadi lebih menarik bagi investor dengan potensi keuntungan lebih tinggi dan juga aman. 

Sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran, Aji menyebut bahwa nilai dollar cenderung menguat dibandingkan mata uang negara lain, termasuk rupiah.

Selain faktor eksternal, ia juga menyampaikan bahwa defisit Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) turut melemahkan posisi rupiah, menandakan kegiatan impor di Indonesia lebih banyak dibandingkan kegiatan ekspor. 

“Dengan kegiatan impor yang lebih besar dan kondisi rupiah yang melemah akan berdampak pada meningkatnya biaya impor,” jelas alumnus program magister National Taiwan University of Science and Technology (NTUST) itu. 

Aji memaparkan, bahwa langkah pencegahan agar rupiah tidak semakin melemah bisa dilakukan dengan menjaga cadangan devisa milik negara oleh pihak pemerintah. 

Next Post Previous Post