Tips dan Cara Tepat Menyimpan Daging Sapi atau Kambing di Kulkas agar Lebih Awet

(Foto oleh Qwart dari iStockphoto)
Daging sapi adalah daging yang diperoleh dari sapi yang biasa dan umum digunakan untuk keperluan konsumsi makanan. Di setiap daerah, penggunaan daging sapi berbeda-beda tergantung dari cara pengolahannya. Contoh, daging iga dan T-Bone sangat umum digunakan di Eropa dan Amerika Serikat sebagai bahan pembuatan steik, sedangkan di Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya, daging ini banyak digunakan untuk makanan berbumbu dan bersantan seperti sup konro dan rendang.

Daging sapi yang sudah di-trimming atau dihilangkan lemaknya mengandung banyak zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti sumber protein yang sangat baik, omega-3 rantai panjang, lemak tak jenuh, vitamin B12, niasin, vitamin B6, vitamin B5, vitamin D, riboflavin, zat besi, seng, fosforus, selenium, dan memiliki kadar lemak yang relatif rendah serta komposisi kolesterol yang sesuai untuk tubuh.

Daging sapi juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, seperti mengoptimalkan produksi darah, mencegah anemia, mendukung sistem kekebalan tubuh, mempercepat pemulihan, dan meningkatkan fungsi otot. Selain itu, daging sapi mengandung protein, aneka vitamin, serta mineral yang tubuh perlukan

Apa saja bagian daging sapi yang paling umum digunakan

(Foto oleh khanoglu dari iStockphoto)
Bagian daging sapi yang paling umum digunakan adalah:

1. Prime Cut: Bagian daging sapi yang paling jarang mendapatkan gerakan sebelum sapi disembelih, seperti sirloin dan tenderloin. Daging ini tidak membutuhkan waktu banyak untuk diolah hingga matang dan cocok dimasak dengan teknik panggang, goreng, dan bakar.

2. Secondary Cut: Bagian daging sapi yang mendapatkan banyak gerakan sebelum sapi disembelih, seperti pinggul, kaki, atau betis, dan ekor sapi. Daging ini membutuhkan durasi yang lebih lama dibandingkan dengan prime cut dan biasanya digunakan dalam resep masakan seperti rendang, gulai, atau sup.

3. Tersier Cut: Bagian daging sapi yang terdiri atas bagian dalam sapi, seperti jeroan, kaki, kuping, pipi, paru, babat, usus, kikil, dan jantung sapi. Di Indonesia, bagian ini digunakan dalam berbagai hidangan berbumbu dan bersantan seperti sup konro dan rendang.

Daging sapi yang umum digunakan juga meliputi bagian lain seperti iga, sampil, sandung lamur, dan sengkel, yang memiliki tekstur dan kualitas yang berbeda-beda dan digunakan dalam berbagai resep masakan.

Cara menyimpan daging sapi di kulkas yang benar

(Foto oleh Matthew de Lange dari iStockphoto)
Cara menyimpan daging sapi di kulkas yang benar meliputi beberapa langkah berikut:

1. Memilih Daging Segar Berkualitas:
   - Beli daging sapi di tempat yang bersih, ruangan bersuhu dingin, dan higienis.
   - Cek sertifikasi halal si penjual daging.
   - Pilih daging yang berwarna merah cerah dan teksturnya kenyal.
   - Hindari memilih daging yang pucat, lembek, dan banyak dihinggapi lalat.

2. Hindari Mencuci Daging:
   - Mencuci daging sapi sebelum menyimpannya tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan bakteri baru penyebab makanan busuk.
   - Cuci daging hanya saat akan dimasak.

3. Memotong Daging Sesuai Kebutuhan:
   - Potong daging sapi menjadi bagian-bagian kecil sebelum disimpan agar nantinya kamu bisa mengambil sesuai jumlah dibutuhkan tanpa harus mengeluarkan sisanya.

4. Lakukan Pendinginan Awal:
   - Jangan biarkan daging sapi mentah berada terlalu lama di suhu ruangan sebelum memasukkannya ke dalam kulkas.

5. Bekukan:
   - Jika tidak berencana untuk memasak daging dalam waktu dekat, maka sebaiknya simpan daging ke dalam freezer dengan suhu di bawah -18°C. Daging sapi tahan berapa lama di freezer? Daging sapi yang dikemas dalam plastik vacuum makanan bisa bertahan hingga 6 minggu jika belum dibuka, dan di dalam freezer, daging sapi bisa disimpan lebih lama dengan suhu di bawah -18°C.

6. Tuliskan Tanggal Penyimpanan Daging:
   - Tuliskan tanggal penyimpanan daging sebelum menyimpannya ke dalam kulkas atau freezer, agar dapat membantu melacak berapa lama dagingnya sudah tersimpan dan kapan harus mengolahnya agar kualitas rasanya masih bagus dan aman dikonsumsi.

7. Pastikan Kondisi Kulkas:
   - Pastikan kulkas dalam keadaan bersih dan nggak kotor sebelum menyimpan daging di dalamnya.

8. Simpan Daging dalam Kulkas atau Freezer, Gunakan Plastik agar Lebih Awet pada Daging untuk di Simpan:
   - Simpan daging sapi di dalam kulkas dengan suhu di bawah empat derajat Celcius, dan di dalam freezer dengan suhu di bawah -18°C.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, daging sapi dapat disimpan dengan benar sehingga tetap segar dan awet.
Next Post Previous Post