Gejala serangan panik dan serangan jantung bisa sangat mirip, karena keduanya sama-sama menyerang bagian dada. Serangan jantung juga dapat menyebabkan seseorang menjadi panik, yang dapat membuat situasi semakin membingungkan.
Kedua gejala ini muncul dengan cepat yang membuat dada terasa sakit, detak jantung meningkat pesat, dan Anda mulai berkeringat.
Ini adalah kondisi yang mengkhawatirkan, dan pikiran Anda berpacu untuk mencari tahu apa yang terjadi. Apakah itu serangan jantung? Atau itu serangan panik?
Seringkali sulit untuk membedakan keduanya dari gejala yang dirasakan (terutama jika Anda tidak memiliki keduanya) sehingga bisa menambah rasa kebingungan dan stres.
Baik serangan jantung dan serangan panik, keduanya merupakan kejadian serius dan penting untuk mengenali mana yang Anda alami sehingga Anda bisa mendapatkan perawatan yang tepat.
Mengenali gejala kedua kondisi tersebut dapat membantu seseorang untuk mengetahui kapan harus mencari pertolongan medis segera. Jika mengalami serangan jantung, maka harus secepatnya mencari pertolongan medis darurat.
Gejala serangan panik dapat meliputi:
- Nyeri tajam di dada
- Kesemutan di tangan
- Sesak napas
- Jantung berdebar-debar
- Berkeringat
- Gemetar
Sementara gejala serangan jantung antara lain:
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Mual
- Muntah
- Berkeringat
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang perbedaan antara gejala serangan panik dan serangan jantung, simak artikel berikut ini, seperti dilansir dari Medical News Today pada Selasa, 11 Juni 2024.
Apa Beda Serangan Jantung dan Serangan Panik?
Mengetahui perbedaan antara serangan panik dan serangan jantung bisa jadi sulit, terutama jika seseorang belum pernah mengalami gejala keduanya sebelumnya.
Seseorang dapat membedakan kedua kondisi tersebut dengan mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk:
Karakteristik rasa sakit
Meskipun nyeri dada umum terjadi pada serangan panik dan serangan jantung, karakteristik rasa sakitnya sering kali berbeda. Selama serangan panik, nyeri dada biasanya terasa tajam atau menusuk dan terlokalisasi di bagian tengah dada.
Sementara nyeri dada akibat serangan jantung dapat menyerupai tekanan atau sensasi diremas. Nyeri dada yang terjadi karena serangan jantung juga dapat dimulai di tengah dada, tetapi kemudian dapat menjalar dari dada ke lengan, rahang, atau tulang belikat.
Sebab Munculnya
Timbulnya gejala juga dapat membantu seseorang menentukan apakah ia mengalami serangan panik atau serangan jantung.
Meskipun kedua kondisi tersebut dapat terjadi secara tiba-tiba dan tanpa peringatan, beberapa serangan jantung terjadi karena aktivitas fisik, seperti menaiki tangga.
Durasi
Durasi gejala juga dapat membantu membedakan antara serangan jantung dan serangan panik. Sebagian besar serangan panik akan berakhir dalam beberapa menit, meskipun bisa bertahan lebih lama.
Selama serangan jantung, gejala cenderung bertahan lebih lama dan memburuk dari waktu ke waktu. Misalnya, nyeri dada mungkin ringan pada awal serangan jantung tetapi menjadi parah setelah beberapa menit.
Ini 5 Rekomendasi Obat Jantung yang Efektif di Apotek
1. Atorvastatin 20 mg 10 Tablet
Pertama, obat jantung yang dapat dikonsumsi adalah Atorvastatin 20 mg 10 Tablet. Obat ini berguna untuk menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL pada pasien hiperkolesterolemia.
Atorvastatin adalah obat golongan HMG-CoA reduktase yang juga dapat dikonsumsi sebagai terapi tambahan pilihan saat diet. Tetapi, harus tetap menggunakan resep dan anjuran dari dokter spesialis jantung.
Biasanya, obat ini diresepkan dokter dengan dosis awal 10 mg sekali sehari. Namun, untuk rentang dosis hariannya adalah 10-80 mg.
Rentang harga: Rp7.700 – Rp62.700 per strip.
Dapatkan Atorvastatin 20 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
2. Aspilets 3 Strip (10 Tablet/Strip) – Obat Rutin
Aspilets 3 Strip (10 Tablet/Strip) – Obat Rutin adalah obat jantung dengan kandungan aspirin atau asam asetilsalisilat. Aspirin merupakan senyawa analgesik non steroid yang memiliki banyak kegunaan.
Beberapa di antaranya sebagai analgesik, antipiretik, antiinflamasi, dan antiplatelet. Namun, sebagai antiplatelet, aspirin digunakan dalam dosis yang lebih kecil yakni 80-100 mg untuk menghambat pembentukan trombus pada sirkulasi arteri.
Maka dari itu, senyawa aspirin pada obat ini lebih efektif digunakan untuk mengatasi penyakit jantung. Contohnya, dalam pengobatan infark miokard dan angina.
Dosis yang dianjurkan yakni 80-160 mg per hari. Sedangkan untuk infark miokard hingga 300 mg per hari. Kamu juga memerlukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat resep ini dari dokter spesialis jantung
Rentang harga: Rp15.500 – Rp21.200 per 3 strip.
Dapatkan Aspilets 3 Strip (10 Tablet/Strip) – Obat Rutin di Toko Kesehatan Halodoc.
3. Aspilets 10 Tablet Kunyah
Berikutnya, Aspilets 10 Tablet Kunyah yang juga mengandung asam asetilsalisilat dalam dosis lebih kecil, yakni 80 mg.
Kegunaannya adalah sebagai antiplatelet yang menghambat pembentukan trombus pada sirkulasi arteri. Obat jantung ini juga dapat digunakan sebagai terapi pencegahan angina tidak stabil serta serangan iskemik otak.
Dosis penggunaannya dapat disesuaikan dengan kondisi yang dialami:
Angina: 80-160 mg per hari.
Infark miokard: sampai dengan 300 mg per hari.
Rentang harga: Rp5.400 – Rp9.000 per strip.
Dapatkan Aspilets 10 Tablet Kunyah di Toko Kesehatan Halodoc.
4. Thrombo Aspilets 80 mg 30 Tablet
Pilihan obat jantung selanjutnya adalah Thrombo Aspilets 80 mg 30 Tablet.
Thrombo Aspilets 80 mg 30 Tablet adalah obat jantung dengan kandungan aspirin atau asam asetil salisilat dengan dosis 80 mg.
Aspirin dapat digunakan dalam beberapa pengobatan, tergantung dosis yang diresepkan. Beberapa di antaranya, sebagai antipiretik, analgesik, antiinflamasi, dan antiplatelet.
Sementara, Thrombo Aspilets 80 mg 30 Tablet ini digunakan sebagai pencegahan angina pektoris dan infark miokard. Kamu memerlukan resep dan anjuran dari dokter spesialis jantung untuk mendapatkan obat ini.
Rentang harga: Rp25.700 – Rp38.000 per strip.
Dapatkan Thrombo Aspilets 80 mg 30 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.
5. Bio Atp 10 Tablet
Terakhir, kamu bisa mengonsumsi Bio Atp 10 Tablet sebagai obat jantung.
Komposisi obat ini terdiri dari berbagai vitamin yang dapat menunjang kesehatan jantung. Contohnya, thiamin, piridoksin, sianokobalamin, dan vitamin E. Di samping itu, juga ada Adenosin trifosfat atau ATP.
Dokter biasanya meresepkan obat ini sebagai terapi penunjang dalam mengatasi berbagai masalah pada jantung seperti masalah otot jantung.
Obat jantung ini dapat dikonsumsi sebanyak 2-4 tablet sehari sebelum atau sesudah makan.
