Renungan Harian Katolik Minggu 16 Juni 2024 dengan Bacaannya
(Foto oleh Davizro dari iStockphoto) |
Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Minggu 16 Juni 2024 merupakan hari Minggu biasa XI; dengan orang kudus Santa Lutgardis, Perawan. Santa Yulita dan Santo Cyriacus, Martir; dan warna liturgi hijau.
Mengangkat tema tentang Kerajaan Allah, mari simak renungan harian Katolik Minggu 16 Juni 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku Inspirasi Pagi oleh Harry Setianto SJ, Pembina Asrama Putra dan Guru Kolese Le Cocq d'Armandville Nabire, Papua Tengah. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doa penutup.
Renungan Harian Katolik Hari Ini Minggu 16 Juni 2024
Bacaan Hari Ini
Yeh. 17:22-24;
- Yeh 17:22 Beginilah firman Tuhan Allah: Aku sendiri akan mengambil sebuah carang dari puncak pohon aras yang tinggi dan menanamnya; Aku mematahkannya dari pucuk yang paling ujung dan yang masih muda dan Aku sendiri akan menanamnya di atas sebuah gunung yang menjulang tinggi ke atas;
- Yeh 17:23 di atas gunung Israel yang tinggi akan Kutanam dia, agar ia bercabang-cabang dan berbuah dan menjadi pohon aras yang hebat; segala macam burung dan yang berbulu bersayap tinggal di bawahnya, mereka bernaung di bawah cabang-cabangnya.
- Yeh 17:24 Maka segala pohon di ladang akan mengetahui, bahwa Aku, Tuhan, merendahkan pohon yang tinggi dan meninggikan pohon yang rendah, membuat pohon yang tumbuh menjadi layu kering dan membuat pohon yang layu kering bertaruk kembali. Aku, Tuhan, yang mengatakannya dan akan membuatnya."
Mzm. 92:2-3,13-14,15-16
- Mzm 92:2 (92-3) untuk memberitakan kasih setia-Mu di waktu pagi dan kesetiaan-Mu di waktu malam,
- Mzm 92:3 (92-4) dengan bunyi-bunyian sepuluh tali dan dengan gambus, dengan iringan kecapi.
- Mzm 92:13 (92-14) mereka yang ditanam di bait Tuhan akan bertunas di pelataran Allah kita.
- Mzm 92:14 (92-15) Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
- Mzm 92:15 (92-16) untuk memberitakan, bahwa Tuhan itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.
2 Kor. 5:6-10;
- 2Kor 5:6 Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan,
- 2Kor 5:7 sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat?
- 2Kor 5:8 tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.
- 2Kor 5:9 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.
- 2Kor 5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Mrk. 4:26-34.;
- Mrk 4:26 Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,
- Mrk 4:27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.
- Mrk 4:28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
- Mrk 4:29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."
- Mrk 4:30 Kata-Nya lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya?
- Mrk 4:31 Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.
- Mrk 4:32 Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."
- Mrk 4:33 Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka,
- Mrk 4:34 dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.
Yes 44:12-45:3 (BcO)
- Yes 44:12 Tukang besi membuatnya dalam bara api dan menempanya dengan palu, ia mengerjakannya dengan segala tenaga yang ada di tangannya. Bahkan ia menahan lapar sehingga habislah tenaganya, dan ia tidak minum air sehingga ia letih lesu.
- Yes 44:13 Tukang kayu merentangkan tali pengukur dan membuat bagan sebuah patung dengan kapur merah; ia mengerjakannya dengan pahat dan menggarisinya dengan jangka, lalu ia memberi bentuk seorang laki-laki kepadanya, seperti seorang manusia yang tampan, dan selanjutnya ditempatkan dalam kuil.
- Yes 44:14 Mungkin ia menebang pohon-pohon aras atau ia memilih pohon saru atau pohon tarbantin, lalu membiarkannya tumbuh menjadi besar di antara pohon-pohon di hutan, atau ia menanam pohon salam, lalu hujan membuatnya besar.
- Yes 44:15 Dan kayunya menjadi kayu api bagi manusia, yang memakainya untuk memanaskan diri; lagipula ia menyalakannya untuk membakar roti. Tetapi juga ia membuatnya menjadi Allah lalu menyembah kepadanya; ia mengerjakannya menjadi patung lalu sujud kepadanya.
- Yes 44:16 Setengahnya dibakarnya dalam api dan di atasnya dipanggangnya daging. Lalu ia memakan daging yang dipanggang itu sampai kenyang; ia memanaskan diri sambil berkata: "Ha, aku sudah menjadi panas, aku telah merasakan kepanasan api."
- Yes 44:17 Dan sisa kayu itu dikerjakannya menjadi Allah, menjadi patung sembahannya; ia sujud kepadanya, ia menyembah dan berdoa kepadanya, katanya: "Tolonglah aku, sebab engkaulah Allahku!"
- Yes 44:18 Orang seperti itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak mengerti apa-apa, sebab matanya melekat tertutup, sehingga tidak dapat melihat, dan hatinya tertutup juga, sehingga tidak dapat memahami.
- Yes 44:19 Tidak ada yang mempertimbangkannya, tidak ada cukup pengetahuan atau pengertian untuk mengatakan: "Setengahnya sudah kubakar dalam api dan di atas baranya juga sudah kubakar roti, sudah kupanggang daging, lalu kumakan. Masakan sisanya akan kubuat menjadi dewa kekejian? Masakan aku akan menyembah kepada kayu kering?"
- Yes 44:20 Orang yang sibuk dengan abu belaka, disesatkan oleh hatinya yang tertipu; ia tidak dapat menyelamatkan jiwanya atau mengatakan: "Bukankah dusta yang menjadi peganganku?"
- Yes 44:21 Ingatlah semuanya ini, hai Yakub, sebab engkaulah hamba-Ku, hai Israel. Aku telah membentuk engkau, engkau adalah hamba-Ku; hai Israel, engkau tidak Kulupakan.
- Yes 44:22 Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!
- Yes 44:23 Bersorak-sorailah, hai langit, sebab Tuhan telah bertindak, bertempiksoraklah, hai rahim bumi! Bergembiralah dengan sorak-sorai, hai gunung-gunung, hai hutan serta segala pohon di dalamnya! Sebab Tuhan telah menebus Yakub, dan Ia telah memperlihatkan keagungan-Nya dalam hal Israel.
- Yes 44:24 Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, yang membentuk engkau sejak dari kandungan; "Akulah Tuhan, yang menjadikan segala sesuatu, yang seorang diri membentangkan langit, yang menghamparkan bumi?siapakah yang mendampingi Aku?
- Yes 44:25 Akulah yang meniadakan tanda-tanda peramal pembohong dan mempermain-mainkan tukang-tukang tenung; yang membuat orang-orang bijaksana mundur ke belakang, dan membalikkan pengetahuan mereka menjadi kebodohan;
- Yes 44:26 Akulah yang menguatkan perkataan hamba-hamba-Ku dan melaksanakan keputusan-keputusan yang diberitakan utusan-utusan-Ku; yang berkata tentang Yerusalem: Baiklah ia didiami! dan tentang kota-kota Yehuda: Baiklah ia dibangun, Aku mau mendirikan kembali rerunTuhannya!
- Yes 44:27 Akulah yang berkata kepada tubir lautan: Jadilah kering, Aku mau mengeringkan sungai-sungaimu!
- Yes 44:28 Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku; segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem: Baiklah ia dibangun! dan tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan dasarnya!"
- Yes 45:1 Beginilah firman Tuhan: "Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup:
- Yes 45:2 Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan hendak meratakan gunung-gunung, hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan hendak mematahkan palang-palang besi.
- Yes 45:3 Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah Tuhan, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu.
Renungan Hari Ini
(Foto oleh jarino47 dari iStockphoto) |
Kerajaan Allah bukanlah sebuah tempat, melainkan suatu momen ketika Allah menyatakan kehendak-Nya di atas bumi seperti di dalam surga. Dalam perumpamaan yang kita dengarkan hari ini, kita diajak untuk menyadari sisi betapa tidak berkuasanya manusia. Bukanlah si penabur yang membuat benih tumbuh. Ia bahkan tidak paham bagaimana benih itu bisa tumbuh.
Tidak ada manusia yang bisa menciptakan dari ketiadaan. Manusia bisa menemukan, bisa membuat tatanan, bisa mengembangkan, namun tidak bisa menciptakan. Manusia tidak punya kuasa untuk menciptakan Kerajaan Allah.
Kerajaan Allah diciptakan oleh Allah sendiri. Manusia bisa mengacaukan dan menghalanginya, atau sebaliknya, bisa juga membangun situasi di mana Kerajaan Allah bisa tumbuh dan berkembang. Namun, di balik semuanya ada kekuatan dan kehendak Allah.
Yesus menggunakan segala sesuatu yang tersedia di alam untuk memberikan kita pemahaman tentang Kerajaan Allah. Pertumbuhan yang terjadi di alam sering kali luput dari pandangan. Kita bisa melihat tanaman setiap hari, tetapi tidak bisa melihat pertumbuhan yang sedang terjadi di dalamnya.
Pertumbuhan tanaman baru tampak bagi manusia dalam jangka waktu tertentu. Demikianlah kiranya dengan Kerajaan Allah. Saat ini, realitas kita banyak diisi dengan kabar mengenai kekerasan, kejahatan, kehancuran, dan keputusasaan.
Itu tidak berarti bahwa kasih, harapan, damai, dan nilai-nilai lain Kerajaan Allah tidak sedang berkembang. Kita tidak perlu ragu bahwa saat ini Kerajaan Allah sedang bertumbuh menuju kepenuhannya.
Alam bertumbuh secara konstan, terus- menerus, tidak pernah berhenti. Siang dan malam, ketika manusia tertidur, pertumbuhan terus terjadi. Demikian halnya dengan Allah yang berkarya di tengah hidup kita.
Tuhan Allah kita tidak timbul tenggelam, kadang on kadang off. Berbeda dengan usaha manusia yang kadang seperti itu, karya Allah terus berlangsung dalam keheningan, tersembunyi, namun tidak pernah berhenti.
Tidak ada yang lebih kuat daripada pertumbuhan. Pohon bisa mengoyakkan fondasi beton dengan kekuatan pertumbuhannya. Di jalan aspal yang keras pun bisa tumbuh rerumputan. Selain itu, tidak ada yang bisa menghentikan pertumbuhan alam. Demikianlah kiranya Kerajaan Allah.
Pertumbuhannya menuju kepenuhan tidak bisa dihentikan. Walaupun manusia memberontak dan tidak taat, Allah terus berkarya dan terus mengasihi kita. Dengan demikian, kita diajak untuk mengimani bahwa Kerajaan Allah adalah suatu kepastian.
Kita saat ini sedang berada di tengah Kerajaan Allah yang sedang proses menuju kepenuhannya. Dalam situasi ini, selain diajak untuk memeluk kesabaran sebagai keutamaan, kita pun dipanggil untuk hidup dalam pengharapan.
Doa Penutup
Allah yang kekal dan kuasa, kami berani memanggil Engkau Bapa. Kuatkanlah semangat kami sebagai puteraMu, agar kami layak menerima warisan yang telah Kaujanjikan.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik Minggu 16 Juni 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.