Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Minggu 23 Juni 2024, Dolar Tetap Kokoh pada Rupiah Senilai Rp 16.477

(Foto kurs Dolar-Rupiah melalui laman Google Finansial)
Rupiah spot ditutup pada level Rp 16.450 per dolar AS di akhir perdagangan Jumat (21/6), melemah 0,12% dari sehari sebelumnya. Dalam sepekan, rupiah spot melemah sekitar 0,23%.

Selaras dengan pergerakan di pasar spot, Rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) terpantau ikut melemah. Jumat (21/6), Rupiah Jisdor ditutup pada posisi Rp 16.458 per dolar AS, melemah 0,23% dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan, rupiah Jisdor melemah sekitar 0,51%.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mencermati, pelemahan rupiah ini masih dilatarbelakangi oleh sentimen dari China yang belum mereda. Alhasil, nilai tukar di kawasan Asia cenderung bergerak mixed dengan Baht Thailand terapresiasi paling tinggi, sedangkan Won Korea Selatan terdepresiasi paling dalam.

Pasar Asia kelam di sepanjang minggu ini akibat kebijakan Peoples Bank of China (PBoC) yang melakukan fixing reference rate harian yang lebih lemah dari perkiraan. Sehingga, wajar rupiah terkena dampaknya dengan pelemahan sekitar 0,23% dalam sepekan.

(Foto kurs Dolar-Rupiah melalui laman Bank BCA)
“Sepanjang pekan ini, rupiah cenderung melemah sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian di kawasan Asia,” imbuh Josua kepada Kontan.co.id, Jumat (21/6).

Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Lukman Leong menilai, pelemahan rupiah pekan ini berkaitan dengan tekanan dari solidnya dolar AS. The Greenback menguat seiring pernyataan hawkish para pejabat The Fed yang mengabaikan data ekonomi AS sebenarnya telah membaik.

Rupiah sempat menguat pada Rabu (19/6) ke posisi Rp 16.365 per dolar AS, karena data neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 2,93 miliar pada Mei 2024. 

Hanya saja, sikap Bank Indonesia (BI) yang tidak mengindikasikan kenaikan suku bunga berbalik menekan rupiah pada Kamis dan Jumat.

Sebagai catatan, perdagangan rupiah pekan ini hanya berlangsung 3 hari yakni tanggal 19, 20, 21 Juni 2024. Hal itu karena berkenaan dengan libur perayaan idul Adha di awal pekan pada 17 dan 18 Juni 2024.

“Ekspektasi bahwa BI ke depannya sudah tidak akan menaikan suku bunga berbalik menekan rupiah,” jelas Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (21/6).

Next Post Previous Post