Kurs Dolar-Rupiah Hari Ini, Bank BCA, Rabu 12 Juni 2024, 1 Dolar Masih Stabil Rp 16 Ribu
(Foto Kurs Dolar-Rupiah melalui laman Google Finansial) |
Dikutip dari Antara, Rabu (12/6/2024),pelemahan rupiah ini dipicu oleh beberapa faktor eksternal, di antaranya:
Menunggu rilis data inflasi inti AS Mei 2024: Investor memprediksikan inflasi inti AS akan turun menjadi 3,5 persen year-on-year (yoy) pada Mei 2024, dari 3,6 persen yoy pada April 2024.
Hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) Juni 2024: Pasar menanti arahan kebijakan bank sentral AS (The Fed) selanjutnya. Diperkirakan FOMC akan menahan Fed Funds Rate (FFR) di kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen.
(Foto Kurs Dolar-Rupiah melalui laman Bank BCA) |
Data ketenagakerjaan AS terbaru: Tingkat pengangguran AS naik menjadi 4 persen pada Mei 2024, sedangkan jumlah non-farm payrolls melebihi ekspektasi, mencapai 272 ribu pada Mei 2024.
Ketidakpastian global: Investor masih menunggu FOMC Juni 2024 dan rilis terbaru Fed Guidance di tengah situasi global yang tidak pasti.Selain faktor eksternal, pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh aliran dana asing yang keluar dari pasar Indonesia dan musim pembayaran dividen yang mendorong permintaan dolar AS.
Analis pasar uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri, memproyeksikan nilai tukar rupiah dalam jangka pendek akan bergerak di kisaran 16.100 per dolar AS hingga 16.300 per dolar AS. Untuk hari ini, ia memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran 16.260 per dolar AS hingga 16.315 per dolar AS.