Ini Dia Skor Lolos SKD PKN STAN, IPDN, Polstat STIS, dan Kuota Penerimaannya di Tahun 2024

(Foto sekolah kedinasan melalui laman dikdin.bkn.go.id)
Sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Kementerian/Lembaga dengan pola ikatan dinas dan/atau pola pembibitan. Alumni sekolah kedinasan dapat langsung bekerja di kementerian atau lembaga pemerintah yang menaungi sekolah tersebut.

Apa perbedaan utama antara sekolah kedinasan ikatan dinas dan non ikatan dinas

Perbedaan utama antara sekolah kedinasan ikatan dinas dan non ikatan dinas adalah:

1. Status Lulusan:
   - Sekolah Kedinasan Ikatan Dinas: Lulusan akan diangkat menjadi pegawai ASN (Aparatur Sipil Negara) setelah lulus, berarti mereka akan menjadi pegawai pemerintahan.
   - Sekolah Kedinasan Non Ikatan Dinas: Lulusan hanya akan diberikan ijazah, tidak diangkat menjadi ASN, dan tidak memiliki ikatan dinas dengan pemerintahan.

2. Biaya Pendidikan:
   - Sekolah Kedinasan Ikatan Dinas: Biaya pendidikan biasanya tidak dipungut, karena pemerintah menanggung biaya pendidikan.
   - Sekolah Kedinasan Non Ikatan Dinas: Biaya pendidikan biasanya dikenakan, seperti di universitas negeri dan swasta.

3. Kerja Setelah Lulus:
   - Sekolah Kedinasan Ikatan Dinas: Lulusan dijamin pengangkatan sebagai pegawai di kementerian atau lembaga yang menaungi.
   - Sekolah Kedinasan Non Ikatan Dinas: Lulusan tidak dijamin pengangkatan sebagai pegawai pemerintahan dan harus mencari pekerjaan secara mandiri.

Beberapa contoh sekolah kedinasan ikatan dinas di Indonesia adalah IPDN (Institut Perguruan Dalam Negeri), STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik), STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara), Politeknik Siber dan Sandi Negara, dan Sekolah Kedinasan di bawah Kementerian Hukum dan HAM (Poltekip dan Poltekim). Contoh sekolah kedinasan non ikatan dinas antara lain Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes)

Pendaftaran PKN STAN, IPDN, dan 8 Sekolah Kedinasan Tahun 2024

(Foto halaman website dari daftar-dikdin.bkn.go.id/login)

Bagi pelamar yang dinyatakan lulus Seleksi Administrasi Sekolah Kedinasan 2024 nantinya bersiap akan mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKD) yang dilaksanakan secara serentak.

Nilai ambang batas dan kumulatif tertinggi tes SKD Sekolah Kedinasan telah diatur oleh Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 144 Tahun 2024.

Sekolah Kedinasan, meliputi PKN STAN, IPDN, dan sekdin lain resmi mendapatkan total jumlah pendaftar untuk penerimaan calon mahasiswa/praja/taruna tahun 2024 mencapai lebih dari 150 ribu pelamar.

Seleksi Administrasi akan diumumkan pada tanggal 18-20 Juni 2024 secara online melalui laman resmi https://dikdin.bkn.go.id dan portal masing-masing sekdin.

Sebagai informasi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menyediakan kota penerimaan calon mahasiswa/praja/taruna baru tahun 2024 melalui Sekolah Kedinasan sebanyak 3.345 kursi.

Adapun delapan Sekolah Kedinasan yang membuka penerimaan calon mahasiswa/praja/taruna baru tahun 2024, sebagai berikut:

  • PKN STAN, kuota penerimaan: 722 kursi
  • IPDN, kuota penerimaan: 721 kursi
  • Polstat STIS, kuota penerimaan 355 kursi
  • Poltek SSN, kuota penerimaan 105 kursi
  • STIN, kuota penerimaan: 400 kursi
  • Sekdin Kemenkumham Poltekip, kuota penerimaan: 200 kursi
  • Sekdin Kemenkumham Poltekim, kuota penerimaan: 200 kursi
  • Sekdin Kemenhub (15 kampus kedinasan), kuota penerimaan: 622 kursi
  • STMKG, kuota penerimaan: 120 kuota

Bagi peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi Sekolah Kedinasan tahun 2024, maka bersiap untuk mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada tanggal 18 Juli-6 Agustus 2024

Sedangkan untuk Hasil Perangkingan SKD Sekolah Kedinasan akan diumumkan tanggal 10-13 Agustus 2024.

Lalu berapa skor aman untuk masing-masing Sekolah Kedinasan, meliputi PKN STAN, IPDN, dan enam Sekolah Kedinasan lainnya tahun 2024?

Dikutip unggahan Instagram @aymangayu, Sabtu, 15 Juni 2024, materi tes SKD Sekolah Kedinasan tahun 2024, terdiri dari Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Pengerjaan ujian SKD memiliki durasi waktu 100 menit seperti yang diterapkan dalam Seleksi Kompetensi Dasar CPNS dan PPPK tahun 2024.

Dalam mengerjakan materi SKD, bobot jawaban paling tinggi +5, paling rendah +1, dan tidak menjawab +0, sehingga para peserta wajib mengatur strategi dalam pengerjaan soal ujian.

Berikut skor lolos baik nilai ambang batas dan kumulatif tertinggi tes SKD Sekolah Kedinasan tahun 2024 berdasarkan Keputusan Menteri PANRB Nomor 144 Tahun 2024:

(Foto oleh Chinnapong dari iStockphoto)

1. Tes Karakteristik Pribadi (TKP) (45 soal)

  • Nilai ambang batas: 156
  • Nilai kumulatif tertinggi: 225

2. Tes Intelegensia Umum (TIU) (35 soal)

  • Nilai ambang batas: 80
  • Nilai kumulatif tertinggi: 175

3. Tes Wawasan Kebangsaan (TKW) (30 soal)

  • Nilai ambang batas: 65
  • Nilai kumulatif tertinggi: 150

Untuk skor lolos SKD khusus Afirmasi ada pengecualian terkait nilai ambang batas dan kumulatif tertinggi.

  • Nilai ambang batas yang berlaku khusus peserta yang mendapatkan afirmasi, sebagai berikut:
  • Nilai ambang batas kumulatif terendah: 281
  • Nilai Tes Intelegensi Umum (TIU) terendah: 55

Next Post Previous Post