|
(Foto timnas Indonesia melalui laman Instagram PSSI) |
Hasil Timnas Indonesia vs Irak dalam matchday 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Kamis, 6 Juni 2024 ditutup dengan skor akhir 0-2. Penalti Aymen Hussein dan gol Ali Jasim karena blunder Ernando Ari di SUGBK, Jakarta, membuat Timnas Indonesia masih belum lolos Piala Asia 2027 dan ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia. Garuda mesti menunggu hasil Vietnam vs Filipina pada Kamis (6/6) malam.
Kekalahan dari Irak membuat Timnas Indonesia total mengoleksi 7 poin dari 5 pertandingan Grup F. Ini membuat tim asuhan Shin Tae-yong sudah tidak mungkin finis lebih tinggi daripada runner-up klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebaliknya, Irak yang punya 15 angka dari 5 laga, sudah pasti lolos sebagai juara Grup F.
Hasil Timnas vs Irak hari ini menunjukkan masalah pertahanan yang pelik untuk Garuda. Dalam 45 menit awal, mereka bisa menahan imbang The Lions of Mesopotamia. Namun, handball Justin Hubner berbuah penalti, pelanggaran Jordi Amat menghasilkan kartu merah, dan eror Ernando Ari membuat gol kedua Irak yang merampungkan laga.
Jika Vietnam bisa mengalahkan Filipina, persaingan untuk posisi runner-up Grup F akan semakin sengit. Pasalnya, The Golden Star Warriors akan punya selisih 1 poin saja dari Timnas Indonesia.
Hasil Timnas Indonesia vs Irak Leg 2 Skor Akhir 0-2
Dalam laga Timnas Indonesia vs Irak, pelatih Shin Tae-yong menurunkan formasi 3-4-3 dengan hanya 2 pemain yang berlaga di liga lokal. Lini tengah Garuda diisi oleh Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On.
Sementara itu, 2 full back jadi milik Sandy Walsh dan Shayne Pattynama. Di kubu Irak, pelatih Jesus Casas memakai formasi 4-2-3-1. Sebagai ujung tombak, ada Aymen Hussein, penyerang Al Quwa Al-Jawiya berusia 28 tahun. Nama lain adalah Zidane Iqbal (Utrecht) hingga Amir Al Ammari (Halmstad).
Kedua tim saling mengimbangi dalam 10 menit awal. Dengan posisi sulitnya menembus Garuda, gelandang Osama Rashid melakukan percobaan dari luar kotak penalti. Tembakan datarnya masih menyamping dari gawang Ernando Ari. Sebaliknya, Garuda terus mencoba menyisir sisi kanan dan kiri lapangan.
Menit 15, sebenarnya Irak bisa membobol gawang Indonesia via Ibraheem Bayesh. Hanya, gol tersebut dianulir wasit Shaun Evans karena sang gelandang Al-Quwa terlebih dahulu mendorong lawan.
Garuda tidak menyerah begitu saja. Rafael Struick punya momentum usai melakukan skill individu dan membuka ruang. Hanya, sang penyerang ADO Den Haag terlalu memaksa untuk menembak alih-alih mengumpan pada Shayne Pattynama.
Sepanjang 45 menit pertama, Timnas Indonesia lebih banyak menguasai bola daripada Irak. Garuda terus menekan lawan di tengah sore yang terik dan menguras fisik. Beberapa peluang tercipta, tetapi sentuhan terakhir tidak maksimal. Misalnya, Shayne Pattynama (41') yang lebih memilih mengumpan ke tengah daripada menembak sendiri di dalam kotak penalti.
Skor 0-0 berlanjut hingga turun minum. Irak datang ke paruh kedua dengan tenaga lebih banyak. Menit 53, The Lions of Mesopotamia mendapatkan hadiah tendangan penalti. Ini terjadi setelah Justin Hubner menghalau umpan silang dengan tangan. Wasit Shaun Evans menunjuk titik putih dan Aymen Hussein yang jadi eksekutor.
Dengan dingin, Hussein mengirim tembakan ke sisi kiri gawang Indonesia. Ernando bisa menebak, tapi bola meluncur lebih cepat. Skor 0-1, Garuda tertinggal.
Situasi semakin rumit ketika Jordi Amat melanggar Ali Jasim pada menit 59. Shaun Evans langsung memberikan kartu merah untuk sang kapten Timnas Indonesia. Formasi langsung berubah. Shin Tae-yong memasukkan Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, hingga Ivar Jenner.
Drama untuk Indonesia masih berlanjut. Ali Jassim yang tidak terkawal menerobos masuk ke kotak penalti. Tidak ada pilihan lain bagi Ernando Ari kecuali menjatuhkannya. Sekali lagi Indonesia terhukum. Namun, tendangan Aymen Hussein terbang tinggi sekali.
Timnas Indonesia makin oleng ketika Irak terus menekan mereka. Namun, sempat ada momentum besar ketika Ragnat Oratmangoen dipepet 2 pemain memburu bola ke gawang Irak. Aksinya hanya berbuah tendangan sudut.
Momentum kehancuran Timnas Indonesia datang pada menit 88. Bermula dari umpan Asnawi kepada Ernando, sang kiper kebingungan ketika didekati 2 pemain Irak. Ia berupaya melewati lawan, tetapi bisa diserobot. Dengan mudah, Ali Jasim membidik gawang yang sudah kosong. Skor akhir 0-2.
Timnas Indonesia gagal membalas dendam kekalahan 5-1 di Basra. Selain itu, misi lolos ke ronde ketiga harus ditunda setidaknya hingga laga kontra Filipina.
Pencetak Gol: Aymen Hussein 54', Ali Jasim 88' (penalti)
Timnas Indonesia (3-4-3): Ernando Ari; Jordi Amat, Rizky Ridho, Justin Hubner; Sandy Walsh (Asnawi Mangkualam 64'), Thom Haye (Ivar Jenner 64'), Nathan Tjoe-A-On, Shayne Pattynama (Pratama Arhan 64'); Marselino Ferdinan (Egy Maulana Vikri 88'), Rafael Struick (Yakob Sayuri 75'), Ragnar Oratmangoen
Irak (4-2-3-1): Jalal Hassan; Hussein Abdullah Ali, Saad Natiq, Ahmed Yahya, Rebin Sulaka (Tahseen Zaid 80'); Osama Rashid (Mohammed Al Taay 86'), Amir Al Ammari; Zidane Iqbal (Youssef Amyn 46'), Bashar Resan (Ali Jasim 46'), Ibraheem Bayesh; Aymen Husein (Muhanad Ali 78')