Harga Emas Antam Melambung Rp 22.000 Hari Ini 2 Maret 2024, Cek Rinciannya
(Foto oleh Indra Purnama dari iStockphoto) |
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau biasa disebut emas Antam pada perdagangan Sabtu (2/3/2024) kembali perkasa. Harga emas Antam hari ini catat lonjakan signifikan mencapai Rp 22.000.
Hari ini, emas Antam ditetapkan Rp 1.164.000 atau lebih mahal Rp 22.000 dari perdagangan sebelumnya.
Selain itu, harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback di posisi Rp 1.057.000. Harga ini alami kenaikan dari sebelumnya Rp 1.035.000.
Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.057.000 per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.49 WIB, Sabtu, 2 Maret 2024, harga emas Antam sebagian besar masih ada.
Rincian Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
• Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 632.000
• Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.164.000
• Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.268.000
• Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.377.000
• Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.595.000
• Harga emas Antam 10 gram = Rp 11.135.000
• Harga emas Antam 25 gram = Rp 27.712.000
• Harga emas Antam 50 gram = Rp 55.345.000
• Harga emas Antam 100 gram = Rp 110.612.000
• Harga emas Antam 250 gram = Rp 276.265.000
• Harga emas Antam 500 gram = Rp 552.320.000
• Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.104.600.000.
Harga Emas Dunia Melesat
Sebelumnya diberitakan, harga emas memulai Maret dengan kinerja positif seiring menyentuh level tertinggi dalam dua bulan pada perdagangan Jumat, 2 Maret 2024. Data ekonomi yang lemah memperkuat harapan penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) pada Juniat sehingga mendorong harga emas menyentuh rekor tertinggi.
Dikutip dari CNBC, harga emas di pasar spot naik 2,1 persen menjadi USD 2.086,21 per ounce pada pukul 13.50 EST, tertinggi sejak akhir Desember, dan berada di jalur kenaikan mingguan kedua berturut-turut. Harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) ditutup naik 2 persen ke posisi USD 2.095,7.
Sementara itu, imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun dan indeks dolar AS melemah setelah data ekonomi dirilis sehingga membuat emas lebih menarik.
Data menunjukkan manufaktur AS semakin merosot pada Februari dan survei konsumen Universitas Michigan juga lemah. Data lain pada Kamis, 29 Februari 2024 juga menunjukkan kalau kenaikan tahunan inflasi AS pada Januari adalah yang terkecil dalam hampir tiga tahun sehingga memungkinkan penurunan suku bunga bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) pada Juni.
Head of Commodity Strategist TD Securities, Bart Melek menuturkan, emas mengalami kenaikan seiring pasar yakin the Fed akan melonggarkan kebijakan moneternya pada pertengahan tahun sehingga menurunkan biaya emas batangan.
“Dalam tiga-empat bulan, harga akan mencapai rekor tertinggi jika kita melihat data ekonomi yang buruk dan pasar yakin the Fed siap untuk memangkas suku bunga,” ujar dia.
Aksi Beli Emas oleh Bank Sentral
Selain itu, ia menambahkan, pembelian emas yang kuat oleh bank sentral juga mendukung pasar saat ini. Ditambah suku bunga yang lebih rendah meningkatkan permintaan emas.
“Ada pembelian yang konsisten hari ini di balik data yang lebih lemah dari perkiraan dan komentar the Fed yang ramah,” ujar Analis Independen Tai Wong.
Investor juga terus memantau New York Community Bancorp menemukan “kelemahan material” dalam pengendalian internal terkait dengan tinjauan pinjamannya sehingga menambah tekanan eksposur real estate komersial.
Di sisi lain, harga perak di pasar spot naik 2,6 persen menjadi USD 23,26. Platinum spot bertambah 1,2 persen menjadi USD 886,15. Sementara itu, palladium naik 1,4 persen menjadi USD 955,50.
CEO Northam Platinum menuturkan, perusahaan pertambangan platinum di Afrika Selatan juga terjebak dalam krisis terburuk dalam tiga dekade karena anjloknya harga.