Presiden Jokowi Sediakan 690 Ribu Kuota CPNS 2024 untuk Fresh Graduate
![]() |
(Foto Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo) |
CPNS adalah singkatan dari Calon Pegawai Negeri Sipil. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah individu-individu yang telah lolos seleksi untuk menjadi pegawai tetap di lingkungan pemerintah Indonesia. CPNS merupakan bagian dari sistem pemerintahan dan memiliki beberapa tahapan seleksi yang harus dilalui oleh calon pendaftar sebelum mereka dapat diangkat menjadi pegawai negeri.
Tahapan seleksi CPNS 2024 meliputi:
1. Seleksi Administrasi
2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
3. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
4. Integrasi Nilai
Pemerintah Indonesia telah membuka rekrutmen CPNS 2024, yang diharapkan mengurangi sedapat mungkin jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital dan menyelesaikan permasalahan guru di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Cara daftar CPNS 2024 dilakukan secara full online melalui situs sscasn.bkn.go.id.
Keterangan Pers Presiden Jokowi Terkait Penerimaan CASN 2024, Istana Merdeka, 5 Januari 2024
Joko Widodo (Jokowi) telah
menetapkan rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 sebanyak 2.302.543
juta formasi. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (Menpanrb) Muhammad Azwar Anas selepas bertemu Presiden
Joko Widodo atau Jokowi.
Anas mengatakan dari total formasi
yang dibuka pada 2024, kebutuhan untuk instansi pusat sebanyak 429.183 formasi,
yang terbagi atas CPNS fresh graduate atau CPNS umum 207.247, CPNS dosen
sebanyak 15.460 formasi, serta tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis
sebanyak 191.787.
"Kemudian PPPK sebanyak
221.936 untuk tenaga guru, tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Sedangkan
kebutuhan instansi daerah lebih besar dibanding untuk instansi pusat. Kenapa?
Karena jumlah ASN kita di daerah itu lebih tinggi 70% dibanding ASN kita yang
ada di pusat," kata Anas di Istana Negara, Kamis (5/1/2024).
Anas mengungkapkan kebutuhan
instansi daerah sebanyak 1.867.333 formasi. Formasi ini terdiri atas CPNS Fresh
Graduate atau CPNS umum. Kemudian, sebanyak 483.575 formasi untuk tenaga
teknis. Lalu, lanjut Anas, PPPK sebanyak 1.383.758.
"Nah ini yang paling
besar. Memang untuk dua ini. Tenaga guru sebanyak 419.146. Kemudian tenaga
kesehatan sebanyak 417.196 dan tenaga teknis sebanyak 547.416," papar
Anas.
Sebelumnya, Presiden Jokowi
mengatakan akan menyelesaikan penataan tenaga non-ASN atau honorer, sebagaimana
amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.
"Dimana tahun ini, dilakukan
rekrutmen sebanyak 1,6 juta formasi yang belum diangkat sebagai PPPK, formasi
tersebut akan dialokasikan untuk guru, dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga
teknis sesuai dengan kebutuhan," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu Jokowi juga
mengundang anak muda untuk ikut serta mengabdi kepada negara. Menurutnya
pemerintahan membutuhkan talenta muda untuk menghadapi disrupsi teknologi.
"Menghadapi disrupsi teknologi yang sangat pesat pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital, efisiensi birokrasi, dan mendorong peningkatan kinerja dan akuntabilitas pemerintah," katanya.