Harga emas naik tipis di tengah data ekonomi yang lebih baik, 26 Januari 2024
(Foto oleh laela kadarista dari iStockphoto) |
Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pada dasarnya tidak banyak berubah pada Kamis (25/1) di tengah data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman
Februari tercatat naik 1,8 dolar AS atau 0,09 persen menjadi 2.017,80 dolar AS
per ounce.
Analis berpendapat pasar memerlukan lebih banyak
data untuk menilai tren harga emas dalam jangka pendek.
Data ekonomi yang dirilis pada hari Kamis (25/1)
beragam. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB)
AS tumbuh 3,3 persen pada kuartal keempat tahun 2023, jauh di atas perkiraan
konsensus pasar sebesar 2 persen.
Sedangkan Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan
bahwa klaim tunjangan pengangguran awal AS naik 25.000 klaim menjadi 214.000
klaim dalam pekan yang berakhir 20 Januari, level tertinggi dalam sebulan. Para
ekonom sebelumnya memperkirakan klaim akan meningkat menjadi 200.000 klaim.
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan
barang tahan lama AS hampir tidak berubah pada Desember yaitu mencapai 5,4
persen, setelah melonjak sebesar 5,5 persen pada November. Para ekonom
sebelumnya memperkirakan pesanan barang tahan lama akan melonjak sebesar 1,1
persen.
Departemen Perdagangan AS juga melaporkan,
penjualan rumah baru di AS naik 8 persen ke tingkat tahunan sebesar 664.000
unit pada Desember dari revisi 615.000 unit pada November.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB)
mempertahankan suku bunga utama tidak berubah di level tertinggi dalam dua
dekade sejarah zona euro.
Di sisi lain untuk logam mulia lainnya yakni perak
untuk pengiriman Maret naik 3,80 sen atau 0,17 persen menjadi 22,927 dolar AS
per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 20,40 dolar AS atau 2,23
persen menjadi 894,50 dolar AS per ounce.