8 Fakta Gempa Besar di Jepang Picu Tsunami di Awal 2024
(Foto Warga berkumpul di luar gedung saat gempa M 7,5 terjadi di Jepang (Foto: Kyodo News via AP) |
Gempa adalah getaran atau goncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat dari pelepasan energi yang terjadi di dalam bumi. Gempa dapat terjadi karena aktivitas tektonik, seperti pergerakan lempeng tektonik, atau aktivitas vulkanik.
Gempa juga dapat disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti pengeboran minyak bumi atau pembangunan bendungan.
Gempa dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan dan infrastruktur, serta dapat menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.
Gempa besar mengguncang Jepang di awal tahun 2024. Gempa
tersebut juga memicu gelombang tsunami.
Gempa dengan magnitudo (M) 7,5 itu terjadi sekitar
pukul 16.10 waktu setempat. Berikut 8 fakta gempa besar guncang Jepang di awal
2024:
Kekuatan Gempa
Dilansir CNN, kekuatan gempa tersebut dilaporkan sebesar M 7,6. Namun, USGS memutakhirkan data menjadi M 7,5.Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer. Lokasinya terletak berada di 42 kilometer timur laut Anamizu di prefektur Ishikawa.
Sejumlah gempa susulan kemudian terjadi setelah gempa M 7,5. Salah satunya gempa yang terjadi tercatat berkekuatan M 6,2.
Peringatan Tsunami untuk Seluruh Sisi Barat Jepang
Japan Meteorological Agency (JMA) atau Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami akibat gempa tersebut. Dilansir The Guardian dan Al Jazeera, lembaga penyiaran Jepang, NHK, melaporkan peringatan tsunami besar telah dikeluarkan di prefektur Ishikawa.Peringatan tsunami dari JMA itu terbagi dalam tiga kategori yang ditandai dengan garis ungu, merah dan kuning. Noto Area di Prefektur Ishikawa masuk dalam kategori 'Major Tsunami Warning' yang ditandai dengan garis ungu. Lokasinya terletak di dekat pusat gempa.
Badan Meteorologi Jepang juga mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang wilayah pesisir prefektur Niigata dan Toyama.
"Semua warga harus segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi," kata lembaga penyiaran publik NHK setelah gempa melanda wilayah Noto di prefektur Ishikawa sekitar pukul 16.10 waktu setempat.
Peringatan tsunami besar kemudian diturunkan ke peringatan tsunami lebih rendah. Otoritas kemudian menurunkan peringatan tsunami menjadi imbauan.
Tsunami Hantam Ishikawa hingga Niigata
Tsunami kemudian dilaporkan menghantam Ishikawa yang menjadi wilayah terdekat dengan pusat gempa. Dilansir BBC dan AFP, Badan Meteorologi Jepang menyebut gelombang setinggi 1,2 meter menghantam pelabuhan Wajima di Prefektur Ishikawa pada pukul 16.21 waktu setempat.
Selain itu, tsunami juga terjadi di Kota Toyama dengan ketinggian 80 cm, Kanazawa dengan ketinggian 70 cm, hingga Niigata dengan ketinggian 30 cm.
Peringatan Tsunami di Wilayah Rusia
Pulau Sakhalin di Rusia yang dekat Jepang dan Kota Vladivostok juga berada dalam status 'waspada' tsunami. Peringatan tsunami dikeluarkan usai gempa dengan M 7,5 terjadi di Jepang.Dilansir AFP, layanan darurat di Sakhalin menyatakan 'peringatan tsunami' dan mengatakan pantai barat pulau itu 'mungkin terkena dampak gelombang tsunami'. Pemerintah kota di Vladivostok juga mengumumkan peringatan dan memerintahkan para nelayan 'segera kembali ke pantai'.
Bangunan Runtuh hingga Jalanan Ditutup
Pejabat Kota Suzu di Prefektur Ishikawa, Jepang, mengatakan beberapa rumah dan tiang listrik runtuh akibat gempa M 7,5. Dilansir NHK dan Express, guncangan gempa di Ishikawa tercatat berada pada dengan intensitas 6. Skala intensitas gempa di Jepang diukur dari 0 hingga 7.
Seorang penjaga di kantor kota di Kota Wajima Ishikawa mengatakan semua rak di kantor itu runtuh. Petugas itu mengatakan bangunan tersebut tidak rusak parah, namun beberapa bangunan lain ambruk.
Polisi di Kota Himi di Prefektur Toyama juga mengatakan mereka telah menerima laporan adanya retakan di jalan di beberapa lokasi di kota tersebut pada pukul 16.30 waktu setempat. Selain itu, pejabat di kotamadya Oyabe, Prefektur Toyama, mengatakan pihaknya telah menerima beberapa laporan tentang pipa air yang patah pada pukul 16.35 waktu setempat.
Rekaman video juga menunjukkan momen mengerikan bangunan-bangunan runtuh. Tampak debu beterbangan akibat bangunan runtuh itu.
Beberapa jalan raya utama di sekitar pusat gempa, yakni di prefektur Ishikawa juga ditutup. Penutupan disampaikan langsung oleh pihak operator jalan.
Japan Railways turut mengumumkan layanan kereta peluru Shinkansen ditangguhkan sementara. Penangguhan layanan berlaku untuk jalur antara Tokyo dan pusat gempa di wilayah Noto di prefektur Ishikawa.
Kondisi PLTN Diklaim Aman
Pemerintah Jepang menyatakan tak ada kelainan di pembangkit listrik tenaga nuklir di Ishikawa. Wilayah itu sendiri telah dihantam tsunami usai gempa."Telah dipastikan bahwa tidak ada kelainan di pembangkit listrik tenaga nuklir Shika (di Ishikawa) dan stasiun lainnya hingga saat ini," kata juru bicara pemerintah Yoshimasa Hayashi seperti dilansir AFP.
Tsunami Capai Korea Selatan
Selain di Jepang, tsunami juga menghantam negara tetangganya, Korea Selatan dengan ketinggian 45 cm. Badan Meteorologi Korea Selatan mengatakan tsunami terjadi setelah gempa besar yang melanda Jepang.Dilansir Reuters, badan tersebut memperingatkan tsunami dapat berkembang setelah gelombang awal dan mungkin berlanjut selama lebih dari 24 jam.
Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korsel juga menyebut Pemerintah Provinsi Gangwon telah memperingatkan warga untuk mengambil mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Badan Meteorologi Korea Selatan mengatakan permukaan air laut di beberapa bagian provinsi Gangwon di pantai timur mungkin akan naik setelah gempa bumi berkekuatan awal 7,5 melanda Jepang tengah bagian utara.
Korban Jiwa
Korban tewas akibat gempa M 7,5 di Jepang dilaporkan sebanyak 6 orang. Korban ini dilaporkan ketika polisi dan pemerintah setempat setelah jenazah berhasil diangkat dari reruntuhan bangunan.
Dilansir Reuters, Selasa (2/1/2024), personel Angkatan Darat dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan. Sementara satu bandara setempat ditutup setelah gempa menyebabkan retakan di landasan pacu.
Seorang pria lanjut usia dinyatakan meninggal setelah sebuah bangunan runtuh di Kota Shika di prefektur Ishikawa. Hal itu menurut laporan stasiun televisi NTV yang mengutip polisi setempat.
Sementara itu Kyodo News melaporkan empat kematian di Ishikawa, mengutip Tim Manajemen Krisis Prefektur, termasuk seorang pria dan wanita berusia 50-an, seorang anak laki-laki, dan seorang pria berusia 70-an.
Surat kabar Asahi mengutip polisi yang mengatakan seorang pria berusia 90-an telah diangkat dari reruntuhan sebuah bangunan dan dibawa ke rumah sakit tetapi dipastikan meninggal.