Ingin Melakukan Pengajuan Kredit dan Disetujui Bank di Tahun 2024, Berikut Syaratnya
(Foto oleh humanmade dari iStockphoto) |
Apa itu Kredit?
Berasal dari kata latin credere, kredit diartikan sebagai percaya. Makna ini pula yang menjadi dasar pemberian kredit dari kreditur (bank) kepada debitur.
Penyaluran kredit memperhatikan beberapa faktor dalam pengembangannya untuk menerapkan manajemen risiko agar terhindar dari kredit macet.
Banyak pengajuan kredit yang ditolak dan banyak pula orang
yang mengalami penolakan. Banyak orang yang bingung kenapa kreditnya ditolak.
Selain itu, ada ketentuan yang menyatakan bahwa bank tidak wajib membenarkan
penolakan pemberian pinjaman.
Walaupun bank mempunyai alasan yang berbeda-beda dalam
menerima atau menolak permohonan kredit, namun sebenarnya bank mempunyai
standar yang umumnya dijadikan acuan.
Analis kredit terlebih dahulu menganalisis permohonan kredit
berupa permohonan yang diajukan berdasarkan sejumlah peraturan. Analis kredit
memutuskan apakah akan menyetujui atau menolak permohonan kredit.
Apa saja Syarat-syarat penting untuk Mengajukan Kredit?
(Foto oleh pcess609 dari iStockphoto) |
- Mengisi formulir
aplikasi.
- Fotokopi identitas diri
(KTP, SIM, atau paspor).
- Fotokopi akta nikah
(bagi yang sudah menikah).
- Fotokopi kartu keluarga
(KK).
- Fotokopi buku tabungan
beberapa bulan terakhir.
- Fotokopi laporan
pendapatan atau gaji selama 3 bulan terakhir.
- Fotokopi NPWP.
Untuk aplikasi kredit kendaraan
bermotor dan KPR, kamu perlu mempersiapkan uang muka (down payment/DP) sesuai dengan ketentuan.
Demi kelancaran proses, pastikan
kamu melakukan konsultasi dengan pihak bank untuk mengetahui syarat apa saja
yang perlu dilengkapi untuk mengajukan aplikasi kredit. Tahap pengajuan kredit
berikutnya adalah analisis kredit yang bisa kamu ketahui lewat uraian di bawah
ini.
Memahami Prinsip 5C: Dasar Credit Analyst dalam Menyetujui atau Menolak
(Foto oleh Zuraisham Salleh dari iStockphoto) |
Prinsip 5C adalah dasar
analisis kredit yang digunakan oleh bank atau pemberi pinjaman lainnya untuk
mengukur kelayakan kredit. Prinsip 5C terdiri dari lima faktor, yaitu:
1. Character (Karakter):
Faktor ini mengacu pada reputasi dan integritas calon debitur, termasuk sejarah
kredit dan catatan kriminal.
2. Capacity (Kapasitas):
Faktor ini mengacu pada kemampuan calon debitur untuk membayar kembali
pinjaman, termasuk penghasilan, arus kas, dan rasio utang terhadap pendapatan.
3. Capital (Modal): Faktor
ini mengacu pada modal yang dimiliki calon debitur, termasuk aset dan ekuitas.
4. Collateral (Agunan):
Faktor ini mengacu pada jaminan yang diberikan oleh calon debitur, seperti
properti atau kendaraan.
5. Condition (Kondisi):
Faktor ini mengacu pada kondisi ekonomi dan industri, termasuk risiko pasar dan
persaingan.
Prinsip 5C digunakan untuk
menilai risiko kredit dan membantu bank atau pemberi pinjaman lainnya dalam
membuat keputusan tentang pemberian kredit. Selain itu, prinsip 5C juga dapat
membantu calon debitur dalam mempersiapkan diri untuk mengajukan kredit dengan
memperbaiki faktor-faktor yang dinilai oleh bank atau pemberi pinjaman lainnya.
Tips Agar Pinjaman yang Diajukan Disetujui oleh Bank
(Foto oleh Kanur Ismail dari iStockphoto) |
Untuk memastikan pinjaman
yang Anda diajukan disetujui oleh bank, Anda dapat mengikuti beberapa tips
berikut ini:
1. Persiapkan persyaratan
yang dibutuhkan: Informasi tentang syarat dan persyaratan yang diperlukan oleh
bank untuk pengajuan pinjaman Anda, seperti dokumen pribadi, dokumen badan
usaha, dan dokumen jaminan, jika diperlukan.
2. Mantenang skor kredit:
Pastikan skor kredit Anda dalam keadaan bagus dan bekerja untuk meningkatkannya
skor kredit jika diperlukan. Skor kredit yang baik akan mempengaruhi keputusan
bank dalam menyetujui pinjaman Anda.
3. Pilih bank yang tepat:
Memilih bank yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda, serta memperhatikan
syarat dan ketentuan pinjaman dana yang berbeda setiap bank.
4. Memilih tenor dan jenis
pinjaman yang tepat: Memilih tenor pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan Anda, serta mengevaluasi opsi pinjaman yang ditawarkan oleh bank,
seperti pinjaman tanpa agunan (KTA) atau kredit tanpa agunan (KTA).
5. Mengurangi risiko:
Mengurangi risiko yang diberikan oleh bank, seperti jumlah hutang yang belum
lunak, kemampuan membayar tagihan, dan keterlambatan dalam membayar pinjaman
sebelumnya.
6. Mengajukan pinjaman secara
digital: Menggunakan teknologi dan platform Fintech untuk mengajukan pinjaman
dengan lebih cepat dan mudah, serta menyediakan persyaratan yang diperlukan
oleh bank.
Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda akan mempersiapkan diri untuk mengajukan pinjaman dan proses kredit di bank dengan baik dan meningkatkan kemampuan pinjaman Anda di bank.