Hasil Survei Elektabilitas Capres 2024, Media Asing Sebut Capres Ini Menang Pilpres, Hampir 50%
(Foto tiga calon cawapres, Anies Baswedan-Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo di Acara Debat Capres 2024) |
Elektabilitas dalam konteks politik merujuk pada tingkat keterpilihan seseorang, partai politik, atau kandidat dalam pemilihan umum. Istilah ini berasal dari bahasa Inggris "electability" yang berarti keterpilihan.
Elektabilitas tidak sama dengan popularitas, karena elektabilitas lebih menitikberatkan pada tingkat keterpilihan yang disesuaikan dengan kriteria pilihan, sementara popularitas lebih berkaitan dengan tingkat dikenalnya seseorang atau partai politik.
Dalam konteks politik, elektabilitas sering menjadi fokus perhatian menjelang pemilihan umum, karena tingkat elektabilitas yang tinggi dapat menjadi indikasi potensi kemenangan dalam pemilihan umum.
Pemilihan presiden (pilpres) RI
tahun 2024 mendatang selalu menjadi daya tarik. Bahkan, media serta beberapa
lembaga internasional menyoroti dinamika yang terjadi menuju pesta demokrasi
ini.
Indonesia presidential candidate Prabowo cements lead in the poll dari Media Asing 'Reuters"
Media Reuters dalam pemberitaan
terbarunya, Rabu (27/12/2023) berjudul "Indonesia presidential
candidate Prabowo cements lead in the poll" menggambarkan
kemenangan Prabowo di beberapa survei. Ini terjadi setelah debat cawapres yang
melibatkan rekan majunya, Gibran Rakabuming Raka.
"Jajak pendapat yang
dilakukan pada tanggal 23-24 Desember di Indikator Politik Indonesia pada hari
Selasa menunjukkan bahwa Prabowo, yang mencalonkan diri bersama putra Presiden
Joko Widodo yang berusia 36 tahun, Gibran Rakabuming Raka, akan memperoleh
46,7% suara," tulis media itu.
"Indikator menempatkan
mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai lawan terdekatnya, dengan
perolehan 24,5% suara, sementara mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan
mendapat dukungan dari 21% responden yang disurvei," tambahnya.
Jajak pendapat lembaga lain,
Kompas, juga dimuat. Ditulis bagaimana Prabowo memperoleh 39,3% suara dan
menempatkan Anies sebagai lawan terdekatnya dengan 16,7%, disusul Ganjar dengan
15,3%.
Di sisi lain, survei Indikator
juga dilakukan setelah debat yang disiarkan televisi antara calon presiden pada
12 Desember dan calon wakil presiden pada 22 Desember. Keputusan mahkamah
konstitusi negara tersebut pada bulan Oktober lalu membuka jalan bagi Gibran
untuk mencalonkan diri dalam pemilu, namun ini meningkatkan kekhawatiran luas
mengenai semakin mendalamnya politik dinasti di Indonesia.
"Dalam debat yang disiarkan televisi Gibran membela agenda ekonomi ayahnya, khususnya pembangunan ibu kota baru. Tiga debat lagi diperkirakan akan terjadi sebelum pemilu," jelas media itu.